Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RUTINITAS pergi ke kantor seharusnya bisa dilakukan lebih nyaman. Namun, kemacetan selalu menjadi permasalahan utama khususnya di Jabodetabek. Utamanya, berbagai perubahan yang terjadi selama masa pandemi membuat karyawan kerap melakukan berbagai adaptasi dan menimbulkan stres, apalagi bagi yang kini sudah diminta oleh perusahaan tempat mereka bekerja untuk kembali working from office (WFO) secara penuh maupun hibrida.
Karyawan kembali menghadapi kondisi jalanan yang menantang setiap hari dan membuat penggunanya merasa tertekan. Lebih lanjut, kondisi tersebut dikenal sebagai commuting stress atau stres perjalanan. Commuting stress didefinisikan sebagai hambatan yang dialami individu dalam menempuh perjalanan ke suatu tujuan. Tekanan yang dialami turut memengaruhi aktivitas lain. Tidak hanya berpotensi meningkatkan kecemasan seseorang, commuting stress juga memiliki dampak negatif terhadap performa kerja, rendahnya angka kehadiran, serta keluhan fisik, sampai penyakit kronis.
Beberapa faktor turut dijabarkan oleh para ahli. Tidak hanya kondisi kemacetan secara umum, tetapi faktor-faktor lain seperti kebisingan suara, kepadatan jalanan maupun di dalam kendaraan, suhu ruang yang tinggi, desain lingkungan yang tidak mempertimbangkan keindahan dan ketenangan, pengaturan cahaya terlalu gelap atau terang, belum efektifnya penggunaan kendaraan umum, polusi udara, dan kualitas transportasi turut ambil bagian dalam menyebabkan commuting stress. Faktor-faktor tersebut juga dapat dialami secara bersamaan oleh karyawan.
Baca juga: Ragam Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Muncul Akibat Stres
"Apabila tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengatasinya, dampak psikologis tak hanya dirasakan oleh karyawan tetapi juga dapat berpengaruh negatif pada performa perusahaan, misalnya meningkatkan angka ketidakhadiran karyawan, keterlambatan memulai jam kerja, keinginan resign yang tinggi, dan kinerja yang menurun," ungkap Iswan Saputro, seorang psikolog klinis yang juga Head of Operations Employee Assistance Program (EAP) dari Remedi Indonesia.
Karena itu, imbuh Iswan, lakukan sejumlah hal untuk meminimalisasi stres agar merasa lebih berdaya untuk keluar dari situasi yang menekan. Berikut yang dapat karyawan lakukan.
Baca juga: Ingin Awet Muda? Ini Resepnya
a. Analisa terlebih dahulu situasi atau faktor yang membuat kita merasa tertekan di perjalanan.
b. Menyadari bahwa emosi yang negatif dihasilkan oleh sudut pandang yang negatif juga. Oleh karena itu kita perlu mengubah sudut pandang kita terhadap masalah yang kita miliki. Seburuk apapun kondisinya, cobalah untuk mencari aspek positif yang dapat menjadi pegangan kita untuk bertahan dan menerima.
c. Mencari celah yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan kenyamanan seperti berangkat lebih awal atau menunggu waktu pulang lebih lama untuk menghindari jam sibuk, memprediksi cuaca agar dapat menggunakan pakaian yang tepat. Untuk yang menggunakan transportasi umum dapat menggunakan headset dengan volume sedang untuk mendengarkan musik atau membaca.
d. Memilih kendaraan yang paling efektif untuk berangkat dan pulang kerja. Pada umumnya pertimbangan ini dibuat berdasarkan perhitungan biaya, waktu, tenaga, rute, dan kenyamanan.
e. Meningkatkan ketenangan dengan memiliki pengaturan waktu yang baik sehingga tidak terburu-buru serta melakukan relaksasi atau gerakan peregangan baik sebelum atau sesudah perjalanan.
Melihat itu, Remedi Indonesia turut berkontribusi pada kesehatan mental dengan mengadakan meditasi melepas stres secara rutin setiap Selasa pukul 19.00-21.00. Sesi meditasi ini diberikan gratis kepada siapapun yang membutuhkan. Hingga 2022, sesi meditasi tersebut telah hadir sebanyak 479 sesi, 96 di antaranya online dan diikuti audiens di lebih dari empat negara di luar Indonesia. Remedi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan manusia baik secara personal maupun organisasi yang berdiri sejak 2011.
"Selain kelas meditasi melepas stres, kami menyediakan layanan Employee Assistance Program (EAP) serta Corporate Wellbeing. Bagi perusahaan yang ingin memberikan fasilitas kesehatan mental bagi karyawan, Remedi Indonesia dapat menjadi mitra perusahaan untuk turut membantu memberikan ruang aman dan nyaman bagi karyawan sehingga diharapkan karyawan memiliki performa kerja yang lebih baik, merasa lebih bahagia dan nyaman dalam bekerja, serta perusahaan turut dapat menikmati dampak positifnya," tutup Iswan. (Z-2)
Setiap orang yang melaksanakan perjalanan dengan kendaraan pribadi maupun umum bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing, serta tunduk dan patuh pada ketentuan yang berlaku.
Kondisi ini dipicu setelah pihak berwenang mencabut pembatasan Covid-19 yang telah menghambat perjalanan selama tiga tahun terakhir.
Meski peningkatan kasus covid-19 di Tanah Air saat ini belum terlalu tinggi, namun pemerintah tidak ingin Indonesia mengalami lonjakan kasus seperti di AS dan Prancis.
Doa safar sesuai sunah Rasulullah SAW dibaca saat seseorang akan bepergian jauh.
Dari total 7 pasien covid-19 yang terpapar varian BF.7 di wilayah Jakarta, terdapat 5 warga berdomisili di Ibu Kota. Lalu, 2 orang pasien lainnya berdomisili luar Jakarta.
Melihat hal ini Antis kembali berkolaborasi anak usaha Pertamina Group untuk menjangkau para pengendara jalur darat agar tetap memperhatikan kebersihan tangan.
Pengelolaan stres menjadi bagian penting dalam upaya menjaga kesehatan mental. Relaksasi menggunakan aromaterapi bisa menjadi salah satu cara meredakan stres.
Proses meditasi juga bermanfaat bagi fungsi kognitif otak. Seseorang tidak memerlukan waktu lama dalam bermeditasi untuk meningkatkan fungsi otak.
Inti dari meditasi ialah bernapas dengan penuh kesadaran, melepas atau unplug, terhubung kembali atau recconect dengan diri sendiri.
Tafakur merujuk pada suatu bentuk ibadah yang dilakukan dengan mendalam melalui pikiran, di mana seseorang merenungi dan merefleksikan tanda-tanda keagungan Allah dalam penciptaan-Nya.
Tidak seperti pasien lain yang terkejut ketika dinyatakan menderita kanker, Yeni sama sekali tidak memperlihatkan ekspresi kaget atau pun sedih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved