Kamis 30 Maret 2023, 12:00 WIB

Ini Alasan Anak Muda Rela Beli Tiket Konser dengan Harga Fantastis

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Ini Alasan Anak Muda Rela Beli Tiket Konser dengan Harga Fantastis

ANTARA/Rianti
Girl band K-Pop BLACKPINK tampil pada konsernya yang bertajuk BLACKPINK BORN PINK In Jakarta di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (11/3).

 

WAKIL Direktur Institute of Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto menyebut gengsi menjadi salah satu alasan generasi muda rela merogoh kantung lebih dalam untuk tiket konser.

"Sebenarnya kalau dari sisi tingkat pemasukan generasi muda kita belum tinggi, masih tipis, mereka kategori kelas menengah, tidak miskin tapi tidak banyak juga pendapatannya," ujar Eko dikutip Kamis (30/3).

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya itu mengatakan 60% penduduk Indonesia saat ini adalah usia muda, sehingga sektor hiburan menjadi konsumsi yang dicari di Tanah Air.

Baca juga: Dear Army, INi Harga Tiket Konser Solo Suga BTS di Indonesia

Media sosial, menurutnya, menjadi faktor utama semakin membludaknya industri pentas ini. Hal itu juga dimanfaatkan banyak generasi muda untuk mencari pengakuan.

"Permasalahan di negara berkembang dengan era sosial media yang sangat intens saat ini mereka cenderung mencari eksistensi dan pengakuan, jadi sesuatu yang belum level mereka tapi mereka tetap usahakan beli, fenomena ini sama seperti di Thailand," kata dia.

Eko membandingkan fenomena itu dengan era sebelum maraknya media sosial digunakan. Pada masa itu, penonton konser adalah orang yang benar-benar ingin menikmati musik.

Baca juga: Konser Semiliar Lagu Yovie Widianto

Sementara, saat ini, konser tidak hanya diramaikan oleh para penggemar dan penikmat musik, namun juga generasi muda yang mencari pengakuan di media sosial dan lingkungan mereka.

"Meski tidak semua seperti itu, banyak juga anak muda yang benar-benar ingin menikmati musik dan menabung untuk membeli tiket konser," tambahnya.

Diketahui, di tengah pandemi yang telah landai saat ini, sederet konser yang menghadirkan musisi lokal dan internasional mulai kembali marak digelar di Indonesia.

Harga tiket yang ditawarkan beragam, namun tidak sedikit yang mencapai jutaan rupiah untuk satu tiketnya.

"Generasi muda mayoritas masih mementingkan gaya hidup ketimbang kebutuhan utama, mereka hingga saat ini juga masih sulit untuk membeli rumah," kata Eko.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, terdapat backlog perumahan sebesar 12,75 juta. Itu artinya, jumlah penduduk yang membutuhkan rumah di Indonesia, terutama dari generasi muda yang akan berumah tangga cukup banyak, namun tidak bisa mendapatkan rumah.

Di sisi lain, Eko mengatakan larisnya konser di Indonesia tentu menimbulkan dampak positif bagi pemulihan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

"Mengingat sektor parekraf adalah sektor paling terpuruk saat pandemi, ini adalah musim semi bagi industri hiburan, seniman, hingga UMKM," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Baca Juga

Dok

Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Bisa Lakukan Vaksin

👤 Naufal Zuhdi 🕔Kamis 28 September 2023, 23:05 WIB
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mencapai 57.884...
Dok.Ist

UMKM Sahabat Sandi Bina Ratusan Warga Jaktim Pelatihan Hidroponik

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Kamis 28 September 2023, 22:43 WIB
UMKM Sahabat Sandi Uno mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik pada Selasa (26/9). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Raditya Putra...
Ist

Pikat Kaum Muda, Batik Concept Hadirkan Koleksi Bernuansa Modern 

👤Deri Dahuri 🕔Kamis 28 September 2023, 21:35 WIB
Salah satu pekerjaan rumah adalah menggaet generasi muda agar tertarik mengenakan batik dalam aktivitas sehari-hari...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya