Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PSIKOLOG dari Universitas Indonesia Tika Bisono mengatakan setiap rumah sakit perlu menyediakan pendampingan nonmedis, seperti support group untuk memberi pendampingan pada pasien penyakit berat agar mereka tidak merasa sendiri.
"Yang dibutuhkan support group namanya, orang-orang yang sudah duluan sakit ketemu sama yang baru di situ, ini tiap rumah sakit harus ada itu, segala macam penyakit mematikan bukan cuma kanker," ucap Tika, dikutip Senin (27/3).
Tika menjelaskan support group ini berisi pasien yang sudah lebih dulu mengalami keadaan yang sama, untuk bisa berbagi kekuatan pada pasien baru dengan penyakit berat.
Baca juga: Gaya Hidup Tidak Sehat Picu Timbulnya Penyakit, Imbangi dengan Asupan Gizi dan Vitamin
Pendampingan ini dibutuhkan agar pasien yang baru divonis penyakit mematikan merasa tidak sendiri dan bisa mencurahkan perasaan mereka.
"Dengan ketemu support group itu membantu cara berpikir bahwa ini bisa terjadi pada siapa saja," jelasnya.
Pendampingan support group tidak hanya bisa dilakukan psikolog atau di rumah sakit, justru keluarga dekat di rumahlah yang memiliki peran besar untuk memberi pendampingan nonmedis pada pasien.
Baca juga: Tip Sehat Menjalani Puasa di tengah Pancaroba
Tika menjelaskan penanganan ini termasuk dalam ilmu paliatif, saat pendamping memberikan afirmasi positif pada penderita penyakit berat bahwa masih ada harapan hidup meskipun mereka dibayangi kematian.
"Memang sulit menerapkan pada yang stadium akhir, bahwa harus ada usaha yang terus menerus dan tidak putus asa, yang maksudkan untuk membesarkan hati. Nafas dan hidup di tangan Tuhan, selama nafas masih ada itu ranah manusia untuk bertahan," ucapnya.
Pendampingan nonmedis atau paliatif pada pasien dengan vonis penyakit mematikan juga bisa dilakukan dengan memberi kesempatan melakukan hobi mereka yang sebelumnya sudah jarang dilakukan agar tetap merasa hidup dan berguna di sisa hidupnya.
Tika mengatakan faktor nonmedis juga sangat besar pengaruhnya pada harapan hidup pasien tersebut dan 60% penanganan penyakit mematikan salah satunya dari nonmedis.
"Psychology and rehabilitation center sangat dibutuhkan sekali untuk para pasien. Mudah-mudahan rumah sakit di bawah pemerintah memahami faktor ini," ucapnya.
Tika sangat berharap rumah sakit di Indonesia menyediakan fasilitas support group dan lebih memperhatikan pendampingan nonmedis pada pasien kanker maupun penyakit mematikan lainnya agar pasien bisa merasa hidup dan tetap berguna. (Ant/Z-1)
Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir.
Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Cinta bukan hanya soal perasaan, tapi juga ilmiah. Pelajari efek hormon ini saat jatuh cinta dan patah hati.
Studi terbaru menunjukkan memelihara kucing dapat mengurangi stres, memperkuat kesehatan mental, serta memberikan efek positif bagi kesehatan fisik.
Konferensi internasional psikologi ulayat kali ini menjadi istimewa karena sekaligus memperingati 100 tahun kontribusi ilmiah psikolog ternama Albert Bandura.
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved