Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARI ini merupakan Hari Tuberkulosis (TB) sedunia. Saat ini Indonesia belum berhasil mengeliminasi TB dan masih menjadi penyumbang kasus TB terbesar kedua di dunia, setelah India.
Diestimasi sebanyak 969.000 kasus baru setahunnya dan 144.000 kematian dalam satu tahun. "Dari jumlah kasus tersebut maka belum semua ditemukan, artinya belum semua diobati dan disembuhkan," ujar Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama, Jumat (24/3).
Berdasarkan data sampai Februari 2023 menunjukan angka penemuan kasus 74% di tahun 2022, yang berhasil masuk dalam pengobatan adalah 86% untuk TB sensitive obat dan 54% untuk TB resisten obat. Dari yang diobati, angka keberhasilan pengobatan untuk TB sensitif obat adalah 85%, padahal targetnya 90%.
Baca juga: Pemenuhan Nutrisi Pasien TBC Penting untuk Percepat Penyembuhan
"Untuk pasien TB resisten obat angka, keberhasilan pengobatan (“treatment success rate)nya jauh lebih rendah lagi, yaitu hanya 51% dengan target yang harus dicapai adalah 80%," kata Tjandra.
Mantan direktur penyakit menular WHO Asia Tenggara ini juga mengingatkan akan situasi TB laten. TB latien ialah mereka yang memiliki kuman TB di dalam tubuhnya yang tidak aktif. "Kalau daya tahan tubuh turun maka kuman TB itu dapat menjadi aktif dan menyebabkan penyakit tuberkulosis," pesan Tjandra.
Baca juga: WHO telah Berkontribusi Besar bagi Indonesia
Tjandra mengingatkan seperempat penduduk dunia pernah terinfeksi kuman TB dalam hidupnya, dan mereka punya risiko 5%-10% untuk jadi jatuh sakit TB aktif. "Untuk itu perlu diberi Terapi Pencegahan Tuberkulosis atau TPT, sayangnya angka cakupan TPT kita juga masih amat rendah," ujarnya.
Pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Presiden No 67 tahun 2021 Penanggulangan Tuberkulosis. Sayangnya target eliminasi TB belum tercapai.
WHO, kata Tjandra, mengeluarkan lima pedoman tentang TB. Pertama tentang terapi pencegahan tuberkulosis, kedua skrining sistematik untuk penyakit TB, ke tiga adalah tes cepat deteksi TB, ke empat mencakup pengobatanh TB resisten obat dan ke lima membahas bagaimana menangani kasus TB anak dan dewasa.
Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Kepala Balitbangkes juga meluruskan penggunaan singkatan TBC dalam penulisan tuberkulosis. "Memang dalam Bahasa Inggris tulisannya adalah “tuberculosis”, tetapi dalam Bahasa Inggris maka singkatannya juga TB, bukan TBC," jelas Tjandra. (Z-3)
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Tank Israel memasuki Deir al-Balah di Gaza tengah untuk pertama kalinya dalam 21 bulan perang. PBB perkirakan 80 ribu warga harus dievakuasi.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved