Senin 20 Maret 2023, 16:47 WIB

Kemenag Kirim 50 Pendakwah ke Daerah 3T Jelang Ramadan

Despian Nurhidayat | Humaniora
Kemenag Kirim 50 Pendakwah ke Daerah 3T Jelang Ramadan

MI/SUSANTO
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin (kiri)

 

DIREKTUR Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin resmi melepas 50 penceramah moderat ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Menurutnya, program yang rutin dilaksanakan setiap Ramadan tersebut merupakan upaya Kemenag dalam pemerataan akses layanan dan bimbingan keagamaan.

Kamaruddin mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama Islam yang moderat di masyarakat.

“Program pengiriman dai untuk berdakwah di daerah 3T ini menjadi ikhtiar dan tanggung jawab kami dalam pemerataan layanan keagamaan, terutama dalam penguatan pemahaman keagamaan moderat dan wawasan kebangsaan yang kuat,” ungkapnya, Senin (20/3).

Baca juga: Kemenag Gandeng Mahasiswa Tingkatkan Literasi Masyarakat atas Zakat dan Wakaf

Kamaruddin menegaskan, Kemenag hadir ke seluruh pelosok negeri dalam pembangunan di bidang agama. “Di Ramadan tahun ini, Kemenag mengirim 50 dai yang terpilih dari 279 pendaftar melalui rekrutmen terbuka. Mereka akan melaksanakan tugas dakwah di lima provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur,” lanjut Kamaruddin.

“Banyak masyarakat Muslim yang belum bisa membaca al-Qur’an dengan baik, pemahaman tentang ketauhidan dan wawasan fikih ibadah yang masih rendah, serta aspek-aspek muamalah-perekonomian Islam yang masih kurang. Kenyataan ini yang menjadi salah satu target pelayanan kami,” sambungnya.

Baca juga: Kemenag akan Pantau Hilal di 123 Titik

Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan, para dai terpilih yang dikirimkan ke wilayah 3T ini bertugas empat aspek penting dalam kehidupan beragama. Pertama, pentingnya

penguatan wawasan keagamaan yang berkompeten. Kedua, kesatuan dan persatuan bangsa, serta menjaga integritas wilayah Indonesia dengan menekankan nilai-nilai kebangsaan dalam ajaran Islam.

“Ketiga, menjelaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia sebagai bagian dari kehidupan dalam berbangsa. Lalu keempat, mengajarkan nilai-nilai kebangsaan melalui pemahaman tentang sejarah, bahasa, dan budaya Indonesia,” ucap Zayadi.

“Para dai moderat ini merupakan agen perubahan yang berpartisipasi memperkuat wawasan kebangsaan dan memperkuat integritas wilayah Indonesia,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Subdirektorat Bidang Dakwah dan Hari Besar Islam, Lubenah, mengatakan pengiriman 50 dai tersebut berlangsung dari 20 Maret hingga 19 April 2023.

“Program ini dilaksanakan melalui sinergi antara Ditjen Bimas Islam dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (LAZIS) Assalam fil Alamin, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur,” ucap Lubenah.

“Kami berharap, program dakwah dai di daerah 3T mampu memberi kontribusi yang signifikan dalam pembangunan masyarakat,” pungkasnya. (Z-10)

Baca Juga

Dok. UT

FKIP Universitas Terbuka Adakan PKM Tingkatkan Kompetensi Guru

👤M Iqbal Al Machmudi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 20:15 WIB
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas Tri Dharma perguruan tinggi seorang...
MI/Adam Dwi

Kebijakan Relaksasi Pandemi Harus Dibarengi Edukasi Membangun Kesadaran Masyarakat

👤M Iqbal Al Machmudi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 19:45 WIB
"masing-masing individu ini harus harus memiliki kemampuan dalam menilai ketika sakit wajib memakai masker dan...
Dok. Odyse Education

Ramai Soal Marketplace Guru, Intip Pengalaman Odysee Education Jalankan Platformnya

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 19:30 WIB
Secara definisi, marketplace guru adalah platform yang mempertemukan guru dengan instansi sekolah yang sedang membutuhkan tenaga...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya