Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKRETARIS Jenderal sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono berkunjung ke salah satu site kerja sama di Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, Minggu (19/3).
Kerja sama antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel dan PT OKI Pulp & Paper Mills tertuang dalam perjanjian Nomor PKS.1150/K.12/TU/REN/7/2020 dan Nomor 09/CAD-OKI/EM/07/2020 tentang Penguatan Fungsi Berupa Dukungan Pemulihan Ekosistem dan Penanggulangan Kebakaran di SM Padang Sugihan, Sumsel.
Kunjungan tersebut untuk melihat progres kerja sama dan kesiapsiagaan penanggulangan potensi kebakaran. Pada kunjungan tersebut juga dilakukan serah terima 1 unit GPS Collar untuk gajah sumatra liar dari APP Sinar Mas kepada BKSDA Sumsel.
Penyerahan GPS Collar merupakan bagian dari kerja sama antara BKSDA Sumsel dan PT OKI Pulp & Paper Mills yang tertuang dalam perjanjian Nomor PKS.2844/K.12/TU/REN/12/2022 dan Nomor 74/SSE-JKT/APP/PKS/12/2022 tentang Penguatan Fungsi Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan dan Sekitarnya melalui Dukungan Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Konservasi Keanekaragaman Hayati serta Pemulihan Ekosistem.
Kegiatan ini melengkapi kalung GPS yang sudah dipasangkan pada dua kelompok gajah di kantong habitat Air Sugihan pada Mei 2022 lalu.
Kunjungan ini juga memastikan keberadaan petugas di lapangan melalui pelaksanaan RBM di BKSDA Sumsel terus berjalan dan ditingkatkan teknologi dan inovasi dalam kelola kawasan dan biodiversity, khususnya dalam penanganan gajah liar dan pencegahan terjadinya kebakaran lahan gambut yang berulang di SM Padang Sugihan.
Selain menyaksikan serah terima GPS Collar, Plt Dirjen KSDAE Bambang Hendroyono juga menanam pohon serta melepasliarkan satu individu satwa baning cokelat (Manouria emys) dan tiga individu satwa buaya muara (Crocodylus porosus). Keempat individu satwa dilindungi itu berasal dari hasil evakuasi/serahan masyarakat ke BKSDA Sumsel dan telah melalui proses rehabilitasi dan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Malaysia Healthcare Tingkatkan Mutu Layanan lewat Rumah Sakit Unggulan
"Mitigasi konflik manusia dan gajah ini penting sekali dilakukan dengan penggunaan teknologi GPS Collar guna pemantauan populasi gajah sumatra pada berbagai kelompok lebih akurat. Ke depan, konflik gajah dan manusia harus bisa dikelola dengan baik dan berkurang signifikan," ujarnya.
Bambang juga menjelaskan bahwa progres kerja normalisasi Sungai Tampin-Tambatan (21,50 kilometer) dan Sungai Cakur-Tambatan (23,30 km) di kawasan SM Padang Sugihan telah memberikan kemanfaatan hidrologis bagi ekosistem air dan ekosistem terestrial lain di sekitarnya. Serta mendukung upaya konservasi spesies serta kestabilan ekosistem gambut.
Ini merupakan salah satu best practice kelola lanskap, sekaligus solusi dari lapangan/tapak. Menurut dia, upaya ini membutuhkan dukungan pemerintah daerah, swasta, akademisi, masyarakat, dan media.
Sementara itu, Chief Sustainability Office APP Sinar Mas, Elim Sritaba, menyampaikan bahwa ke depan, pihaknya akan terus mendukung pemasangan GPS Collar untuk kelompok gajah lain di wilayah tersebut. Pemasangan GPS Collar yang sudah dilakukan pada dua kelompok gajah liar yang berbeda ini untuk mitigasi konflik antara manusia dan satwa gajah terutama masyarakat di sekitar yang terdampak, serta pemantauan pergerakan satwa dilindungi tersebut secara realtime untuk memastikan keamanannya.
Selain itu, APP Sinar Mas juga akan memberikan dukungan kepada BKSDA Sumsel dalam program pembentukan Desa Mandiri Konflik di wilayah penyangga SM Padang Sugihan.
Pemasangan GPS Collar terhadap satwa yang dilindungi menjadi teknologi baru yang digunakan di seluruh dunia. GPS Collar yang dipasangkan pada gajah memiliki baterai yang bertahan hingga 3 tahun.
GPS Collar sebelumnya dipasangkan pada Meilani, 40, dan Meisi, 30, yang merupakan gajah betina dominan di kelompoknya. Pemasangan GPS Collar ini selain dilakukan pada pimpinan gajah di kelompoknya juga disyaratkan gajah betina sudah berusia di atas 25 tahun dan sedang tidak dalam kondisi hamil. Upaya ini merupakan bagian dari kegiatan mitigasi penanggulangan human-wildlife conflict.
Pada kunjungan kerja tersebut, turut hadir Plt Kepala BP2SDM, Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi, Kepala Biro Humas KLHK, APP Sinar Mas, Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Kepala UPT KLHK lingkup Sumsel, dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel. (RO/I-2)
Pelepasliaran juga dapat menambah populasi orangutan di habitat alaminya.
Upaya evakuasi puluhan ekor buaya yang masih ada di dalam kolam pun dipandang perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi tak terulang lepasnya kawanan satwa buas dilindungi tersebut.
Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) menerkam seorang warga pada Rabu (4/9) sekitar pukul 13.45 WIB di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
Lokasi pelepasliaran merupakan kawasan Hutan Lindung yang berada di bawah pengelolaan KPH III Langsa.
SEEKOR buaya muara menyerang warga Teluk Bayur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya sepanjang 3 meter tersebut lalu ditangkap warga. Beruntung tidak ada korban jiwa.
BUAYA muara sepanjang 3 meter menyerang dua warga Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Akibatnya, seorang di antaranya meninggal dunia.
Tanaman air invasif Lukut, meskipun bukan asli dari danau-danau ultra-oligotrofik di Sulawesi, telah menyebar dengan cepat dan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
PP 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan yang seharusnya menjadi tonggak penguatan sistem kesehatan nasional justru dinilai minim koordinasi antarkementerian dan berpotensi merugikan
Anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo menilai pulau kucing yang diwacanakan dibuka di Kepulauan Seribu berisiko mengganggu ekosistem. Menurutnya, wacana itu tak perlu diteruskan.
BPKH dan Islamic Finance News (IFN) berkolaborasi dalam gelaran IFN Indonesia Dialogues 2025 untuk membahas perkembangan, tantangan, dan peluang industri keuangan syariah
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Tantangan paling besar adalah bukan agar mahasiswa menggunakan AI melainkan agar dapat membuat AI sendiri..
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved