Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) berkomitmen akan mempermudah proses kembalinya dokter WNI yang bekerja atau pendidikan di luar negeri. Hal itu dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Indonesia.
"Pada intinya kami ingin mempermudah proses kembalinya dokter WNI ke Indonesia. Dokter berstatus WNA (warga negara asing) bukan prioritas untuk menambah dokter di dalam negeri," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kamis (16/3).
Saat ini, Indonesia membutuhkan dokter penyakit dalam sebanyak 2.581 orang, dokter spesialis kesehatan anak sebanyak 3.662 orang, dan 3.941 dokter obstetri ginekologi.
Baca juga: Lombok Tengah Krisis Dokter
"Pada prinsipnya karena SDM kita kurang dan tidak merata, sehingga kita mau transformasi layanan rujukan memperluas layanan katastropik utama. Setelah dihitung bukan persoalan sarpras saja, tapi butuh pemenuhan seperti layanan jantung butuh 10-15 dokter spesialis. Kalau dihitung butuh waktu 3-5 tahun oleh karena itu yang dilakukan kemudahan proses adaptasi dokter spesialis WNI lulusan luar negeri," ujarnya.
Sementara itu, dr Sherryn yang merupakan lulusan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health Amerika Serikat mengaku proses adaptasi dokter umum bagi lulusan luar negeri untuk praktik di Indonesia masih berbelit.
Baca juga: Akhirnya Dokter Subuh Terima Pesangon usai Menang di Tingkat Kasasi
"Prosesnya mulai dari adaptasi masih harus di BP IDI dan bisa sangat panjang sampai satu tahun. Kemudian kemampuan praktiknya pun diujinya masih kurang jelas, untuk sekarang ini dokter di Indonesia ujiannya ada 2 yakni UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) dan UKDI (Uji Kompetensi Dokter Indonesia)," ungkapnya.
Kemudian, menurutnya, UKDI dari PB IDI terdapat diskriminasi harga, dokter lulusan luar negeridipungut biaya yang lebih besar dibandingkan dengan dokter lulusan dalam negeri.
"lalu terkait internship ketika sudah melakukan internship di negara tempat lain sebaiknya tidak perlu lagi internship di Indonesia tapi nyatanya kita masih mengikuti dengan internship lagi," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto menilai komunikasi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin harus segera diperbaiki.
Kolegium kedokteran merupakan lembaga ilmiah yang menjaga independensi dalam penetapan standar kompetensi dokter, standar pendidikan profesi dokter yang bersifat otonom.
IDI Jawa Barat (Jabar) mengecam keras tindakan dokter kandungan berinisial MSF di Garut, Jabar. Dia diduga melakukan pelecehan seksual pada pasien
Cuaca yang tidak menentu dapat memperburuk kondisi tubuh yang lemah, memicu lonjakan kasus demam, batuk, pilek, serta penyakit infeksi lain
Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan faktor risiko utama yang dapat memicu penyakit jantung, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan merokok.
Fokus utama IDI Grobogan adalah peningkatan kesadaran mengenai penyakit menular, yang seringkali tidak terdeteksi pada tahap awal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved