Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HOMO soloensis ialah salah satu jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan dengan jenis lain. Di Indonesia, terdapat beberapa tempat penemuan fosil-fosil homo soloensis yakni Ngandong, tepi Bengawan Solo, dan Sangiran, serta Sambungmacan (Sragen).
Penemuan itu dari penggalian yang dilakukan oleh Willem Frederik Florus Oppenoorth, Carel ter Haar, dan GHR von Koenigswald pada 1931 hingga 1933. Fosil yang ditemukan terdiri dari 14 tengkorak, 2 tulang kering, dan tulang panggul. Diperkirakan homo soloensis ialah evolusi dari Pithecanthropus mojokertensis yang hidup sekitar 117 hingga 108 ribu tahun lalu pada Zaman Pleistosen Akhir.
1. Volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc.
2. Tinggi badan berkisar antara 130-210 cm.
3. Berat badan antara 30-150 kg.
4. Bagian belakang tengkorak telah membulat dan tinggi.
5. Otot-otot pada bagian tengkuk mulai mengalami reduksi.
6. Alat pengunyah menyusut sehingga gigi dan tulang rahang menjadi kecil.
7. Wajah dan hidungnya lebar.
8. Dahi dan mulut masih menonjol, namun tidak seperti Pithecanthropus yang diperkirakan bisa berjalan dan berdiri sempurna.
Baca juga: Pola Kehidupan Nomaden Manusia Purba
Jika melihat dari penelitian yang dilakukan, manusia purba asal Solo ini dikatakan sudah hidup sejak 300.000-900.000 tahun lalu dan memiliki budaya yang cukup maju serta berkembang.
- Penggunaan duri ikan pari.
- Penggunaan batu-batuan rusak.
- Penggunaan tulang binatang.
Salah satu ciri khas dari manusia purba ini yaitu kapasitas otaknya yang besar. Bahkan, kapasitas otak dari manusia purba ini dikatakan tidak kalah jauh dari kapasitas otak manusia zaman sekarang.
Baca juga: Yuk Mengenal Homo Wajakensis, Sejarah dan Ciri-Ciri
Dengan kapasitas otaknya yang tergolong besar, membuat manusia purba ini memiliki budaya kehidupan yang cukup maju. Bersama dengan homo wajakensis, manusia purba dari Solo ini membuka sistem budaya yang ada di daerahnya tersebut. Saat ini, budaya itu lebih sering disebut dengan nama Kebudayaan Ngandong.
- Penyebaran penyakit secara berkala.
- Kemampuan sosial yang tergolong rendah.
- Badai meteor yang jatuh ke bumi.
- Dijadikan mangsa oleh para predator.
- Kalah bersaing dengan manusia modern. (Z-2)
SEBANYAK 88 jemaah haji asal Debarkasi Solo (SOC) dirawat di rumah sakit di Arab Saudi, dan 45 jemaah haji lainnya meninggal hingga proses pemulangan haji ke tanah air hingga Rabu (25/6/2025).
Konser yang akan berlangsung pada Sabtu, (14/6) di lokasi ikonik De Tjolomadoe, Karanganyar tersebut akan dimeriahkan oleh band-band seperti KaraoKomedi, MCPR, dan Efek Rumah Kaca.
Hingga menunggu keberangkatan kloter sapu jagat, masih ada 4 jemaah mengalami gangguan kesehatan.
WALI Kota Respati Ardi memberikan tawaran kepada institusi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) agar bersedia membuka kantor perwakilan di Solo.
WALI Kota Solo Respati Ardi akhirnya meminta pemilik Ayam Goreng Widuran menutup sementara usahanya.
KETERLIBATAN pengusaha lokal untuk memaksimalkan jalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu terus didorong dan didukung.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAMĀ Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved