Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
DOKTER Spesialis Obsteri dan Ginekologi Subspesialis IVF Center RS Pondok Indah M Luky Satria Syahban Marwali mengatakan perempuan yang sudah memasuki masa menopause masih bisa terkena endometriosis akibat sel yang tumbuh di bagian tubuh lain.
"Bisa juga orang menopause terkena endometriosis, jadi esterogen masalahnya bukan cuma diproduksi di ovarium tapi esterogen ada yang diproduksi di lemak, jadi ada keluhan endometriosis di orang menopause, cuma memang jarang," kata Luky saat diskusi mengenai endometriosis, Senin (6/3).
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan tingginya hormon esterogen yang menjadi penyebab tumbuhnya endometriosis bisa tumbuh di mana saja selain di ovarium, seperti di saluran kandung kemih, usus, atau hanya di permukaan perut.
Baca juga: Lima Tanda Infertilitas pada Perempuan
Meskipun ia tidak menampik endometriosis masih bisa terjadi di rahim perempuan yang sudah menopause sehingga masih tetap merasakan nyeri di sekitar rahim.
Lebih lanjut, ia mengatakan endometriosis juga bisa terjadi pada orang dengan obesitas karena hormon esterogen yang tinggi.
"Ini penyakit hormonal dependent jadi penyakit hormonal karena berkaitan dengan siklus menstruasi. Ini akan timbul terus selama perempuan belum menopouse, ini penyakitnya kronik jadi terus menerus," ucap Luky.
Luky mengatakan, selain dengan konsumsi obat hormonal, endometriosis bisa dihilangkan dengan metode operasi laparoskopi, yaitu dengan pembedahan di perut tanpa harus membuat sayatan besar di kulit.
Namun, untuk melakukan tindakan ini perlu memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan pertimbangan yang matang untuk perempuan terutama yang belum menikah karena bisa mengurangi jumlah sel telur.
Pertimbangan tersebut mulai dari usia, program hamil apa yang ingin dilakukan setelah operasi, cadangan sel telur dan penyakit lain yang menyebabkan gangguan kesuburan.
"Tindakan operasi kalau semua pengobatan tidak sukses, operasinya dengan laparoskopi tapi cadangan sel telur bisa berkurang, kalau belum nikah bahaya untuk kesuburannya," papar dia.
Sedangkan untuk perempuan yang sudah menikah, ada baiknya memeriksakan kemungkinan adanya endometriosis sejak dini dengan melakukan USG Transvaginal atau MRI dan segera melakukan program hamil dengan inseminasi atau program bayi tabung (IVF). (Ant/OL-1)
Aktris asal Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun. Sebelum meninggal, Kang Seo Ha berjuang melawan kanker lambung.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Indonesia Women in Transport and Logistic, sebuah wadah pemberdayaan perempuan di sektor transportasi, logistik, dan industri kesehatan-kosmetik, komitmen dorong partisipasi perempuan.
DARIUS Sinathrya dan Marsha Timothy akan beradu peran dalam film drama terbaru berjudul Lyora: Penantian Buah Hati.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
ZETRIX Miss Universe Indonesia 2025 memasuki fase penting dalam perjalanannya yaitu di tahap audisi.
Pengadilan Pidana Internasional (ICC) secara resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua tokoh senior Taliban.
Meskipun keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024–2029 telah mencapai sekitar 21%, pimpinan AKD DPR masih didominasi oleh laki-laki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved