Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Nadia Fairuza Azzahra, mengatakan saat ini terdapat ketidaksesuaian antara kualifikasi lulusan perguruan tinggi dan pendidikan vokasi dengan kualifikasi yang diharapkan oleh industri.
Menurutnya, berdasarkan studi dari Rainie & Anderson, soft skills adalah kemampuan yang paling dibutuhkan di dunia kerja. Soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja seperti communication skills, problem solving, collaboration, digital literacy, leadership, dan kemampuan bahasa asing, kerap kali tidak dikembangkan di tingkat perguruan tinggi maupun pendidikan vokasi.
"Kurikulum pendidikan baik itu SMA/SMK dan perguruan tinggi sangat kesulitan untuk menyesuaikan dengan dinamika industri yang tumbuh dengan cepat, terutama dari sisi adopsi teknologi. Oleh karena itu, kecenderungan adanya mismatch ini akan selalu ada apabila tidak ada bridging yang baik antara dunia pendidikan dan industri," ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (6/3).
Lebih lanjut, Nadia menjelaskan bagi yang mengenyam pendidikan tinggi, gelar sarjana tentu saja menjadi nilai tersendiri mengingat banyaknya pekerjaan yang memberi syarat pendidikan minimal sarjana dan sederajat.
"Namun, kembali lagi jika seseorang tidak memiliki skill yang disyaratkan di dunia kerja, tetap akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai," kata Nadia.
Hal yang sama juga terjadi di jenjang vokasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jenjang vokasi merupakan penyumbang terbesar tingkat pengangguran terbuka di Indonesia berdasarkan tingkat pendidikan, mencapai 9,42% di tahun 2022.
Hal itu disebabkan adanya ketidaksesuaian antara kurikulum SMK dan tuntutan di dunia kerja, serta rendahnya soft skills lulusan SMK.
"Selain itu, rendahnya kemampuan bahasa asing serta kurikulum SMK yang lebih banyak teori daripada praktik juga menyebabkan mereka kesulitan terserap di dunia kerja," tuturnya.
Guna mengatasi ketidaksesuaian ini, Nadia meminta pemerintah untuk meningkatkan jembatan antara kurikulum pendidikan dan dunia kerja.
"Misalnya dengan optimalisasi program link and match antara SMK dan industri, meningkatkan upaya kolaborasi dan knowledge transfer antara akademisi dan industri, peningkatan pengembangan transferable dan fundamental skills, literasi, numerasi, komunikasi, leadership, dan lainnya sejak jenjang sekolah juga agar lulusan perguruan tinggi dan SMK dapat bersaing di dunia kerja," tutur Nadia.
(Z-9)
Sebaran sekolah dan rombel tersebut disusun berdasarkan peta kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan penduduk usia sekolah di masing-masing daerah.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Peserta kegiatan itu adalah siswa-siswi SMAN 54 Jakarta, SMKN 1 Jakarta, dan SMKS Gema Nusantara.
PENGUASAAN bahasa asing penting bagi pelajar SMK. Demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq.
Langkah tersebut merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi dengan SMA/SMK swasta di seluruh wilayah provinsi yang telah ditetapkan pada Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5) lalu.
Setiap mahasiswa penerima program Satu keluarga satu Sarjana akan mendapat bantuan Biaya Hidup sebesar Rp1.400.000 per bulan.
Progam ini fokus pada strategi pemasaran menggunakan teknologi terkini, pengelolaan sumber daya manusia, serta kewirausahaan dan inovasi.
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ini telah mencatatkan lonjakan jumlah pendaftar yang signifikan, melebihi angka pendaftar tahun sebelumnya.
Kegiatan penegakan hukum di bidang perpajakan secara pidana dapat menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengoptimalkan pendapatan negara.
Apa saja lembaga yang menawarkan beasiswa ke luar negeri itu? Berikut rincian 27 lembaga yang menawarkan beasiswa D3/S1/S2/S3.
Semua penjualan sayuran segar hasil pertanian di lahan seluas 6 hektare milik yayasan untuk memasok ke restoran, hotel, dan supermarket sepenuhnya untuk membiayai program pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved