Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PSIKOLOG anak dari Universitas Indonesia Rose Mini Agoes Salim menekankan pentingnya seseorang memiliki kemampuan mengelola amarah, sehingga dapat mencegah orang tersebut melampiaskan amarah dengan melakukan kekerasan terhadap orang lain, termasuk pada anak.
"Seperti orang yang melakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) itu tidak memiliki anger management. Manusia itu enggak akan luput dari masalah, pasti masalah ada, tapi bagaimana mengatasi, menganalisa masalah itu, dan mencari jalan keluarnya," kata Rose Mini, Selasa (28/2), menanggapi kasus penganiayaan yang dilakukan ibu terhadap anak kandungnya di Jambi.
Menurut Rose Mini, pelaku kekerasan kerap menjadikan anak sebagai sasaran amarah, karena anak dianggap sebagai pihak yang tidak berdaya, sehingga mudah untuk dikuasai.
Baca juga: Ini Faktor Pemicu Anak Gemar Melakukan Kekerasan
"Kenapa sasarannya misalnya anak, karena mereka enggak punya power, sementara orangtua punya power yang besar. Hal itu yang membuat si anak menjadi bulan-bulanan," kata Koordinator Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini Magister terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini.
Sebelumnya, seorang perempuan berinisial W menganiaya anak kandungnya, D, 7, menggunakan sapu di Jambi, pada Jumat (24/2) karena sang anak tidak memenuhi perintah ibunya untuk mengisi air ke dalam ember.
W kemudian membawa D yang dalam keadaan tidak sadarkan diri dan badannya penuh luka-luka ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko.
Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.
Penyidik Polres Merangin, Jambi, telah menetapkan W sebagai tersangka dan menahannya. (Ant/OL-1)
Kekerasan Terhadap 8 Jurnalis di Serang, Alarm Bahaya bagi Keselamatan Jurnalis di Indonesia
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Para arkeolog menganalisis tulang belulang 82 orang yang dikuburkan ke dalam lubang-lubang antara tahun 4300 hingga 4150 sebelum masehi (SM) di Prancis Timur Laut.
Marius Borg Høiby, putra tertua Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit, didakwa 32 pelanggaran hukum, termasuk tuduhan pemerkosaan.
Wilayah urban yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta tercatat sebagai 3 provinsi dengan pelaporan jumlah perempuan korban kekerasan tertinggi.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved