Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pengelola Lingkungan Hidup (BPDLH) akan menggulirkan dana sebesar Rp58 miliar untuk upaya pengelolaan sampah pada tahun 2023. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar.
"Kita sudah ada diskusi dengan BPDLH. Ada pendanaan dari Debt Nature for Swap kurang lebih Rp58 miliar, dana bergulir, untuk pengelolaan sampah," kata Novrizal saat ditemui di sela-sela Compost Day, Kompos Satu Negeri yang dilaksanakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/2).
Seperti diketahui, pada Rapat Kerja Naional BPDLH beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar dana BPDLH difokuskan untuk penanganan sampah dan rehabilitasi mangrove.
Jokowi yang pernah menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta mengakui urusan pengelolaan sampah di daerah merupakan tugas yang berat. Karenanya butuh komitmen dan strategi yang kuat dari pemerintah pusat maupun daerah untuk menyelesaikan urusan sampah.
Novrizal menyatakan, nantinya pendanaan yang digelontorkan dari BPDLH itu akan digunakan untuk sejumlah program.
"Nanti kita akan coba salurkan dana itu ke mungkin sociopreneur, dan macam-macamlah dalam pengelolaan sampah ini," pungkas dia.
Sejak dibentuk pada 2018, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) berhasil mengumpulkan sebanyak dana sebesar Rp14,52 triliun dari berbagai pihak.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjabarkan, dana-dana itu telah dialokasikan untuk pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di berbagai daerah melalui berbagai program.
Adapun, dana yang terkumpul meliputi dana bergulir reboisasi sebesar Rp2,01 triliun, dana Sustainable Energy Fund dari Global Environment Facility (GEF) sebesar Rp22 miliar, selain itu dana dari Terra Ford Foundation sebesar Rp14,4 miliar, dana mangrove sebesar Rp5,8 triliun dengan skema loan dan Rp273 miliar dengan skema grant.
"Selain itu dana bilateral pemerintah Norwegia sebesar Rp12 miliar untuk pemulihan LHK, penanaman pohon dan mangrove dalam agenda FOLU Net Sink 2030," kata Siti.
Selain itu dana FCPF dari World Bank sebesar Rp1,5 triliun untuk Provinsi Kalimantan Timur, dana dari Bio CF Initiative for Sustainable Forest Landscape Result Based Payment dari World Bank sebesar Rp11 triliun untuk Provinsi Jambi, serta dana bilateral USAID untuk program PRIMATA sebesar US$50 juta.
"Untuk sinergi pendanaan lingkungan KLHK saat ini sedang melakukan evaluasi dan konsolidasi semua kegiatan dalam dukungan kerja sama teknik luar negeri bilateral dan multilateral baik APBN maupun filantropi serta swasta untuk orientasi kebijakan selanjutnya," ucap Siti.
"Harapan kepada kepala daerah untuk dapat menempatkan secara tepat kebijakan dan langkah dalam kaitan aktivitas kerja sama dengan memperhatikan kerangka kerja utuh agenda iklim nasional dalam prinsip governance menurut UU dan regulasi RI serta untuk manfaat terbesar bagi masyarakat dan daerah dalam kerangka kepentingan nasional Indonesia," pungkas dia. (OL-17)
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pelestarian lingkungan lewat Bank Sampah dengan menggelar aksi bersih-bersih di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.
Seratusan relawan dilibatkan memungut dan memilah sampah mulai dari Jl. By Pass Simpang Perkantoran Simanjalo hingga ke Desa Sianipar.
Salah satu inisiatif unggulan yang saat ini dijalankan Sinar Mas Land adalah Sentra Edukasi Kelola Lingkungan Bersih & Asri (Selaras) & Ecosystem.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
PEMERINTAH Kota Banjarmasin menghadirkan inovasi berupa pembelian tiket bus Trans Banjarmasin menggunakan botol plastik yang disebut Eco Tiket.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
a mengungkapkan khusus untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desanya karena belum mampu untuk diolah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk Satgas Pengelolaan Sampah untuk mempercepat solusi darurat sampah dan mendukung target Indonesia bebas sampah 2029
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved