Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PUSDIKLAT Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan uji coba penggunaan Smart Class Digital. Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki mengatakan terobosan ini sebagai bagian dari percepatan transformasi digital sekaligus peningkatan kualitas layanan.
"Pusdiklat menginisiasi terwujudnya Smart Class Digital, dan ini adalah yang pertama di lembaga kediklatan di lingkungan Kementerian Agama," terang Mastuki di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (22/2).
Mastuki berharap peserta uji coba bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Pasalnya, Smart Class ini merupakan wajah baru dari transformasi digital pelatihan dari reguler menjadi kelas digital. Selain sarana prasarana, diperlukan juga dukungan sumber daya manusia dan culture-nya.
"Kelas yang menggunakan sistem moving class ini akan terintegrasi dengan LMS (Learning Manajemen System) secara digital. Mulai dari proses registrasi, pelaksanaan pelatihan, mengerajakan tugas, penelusuran literasi, hingga download sertifikat. Semuanya akan dibuat secara electronic-based dan paperless, sehingga tidak ada lagi yang manual atau yang membawa berkas," paparnya.
Pengembangan Smart Class Digital ini juga bertujuan menjadikan kelas lebih dinamis, hidup, inovatif dan modern. Smart class ini mendukung point of power, bukan point yang tidak memiliki power. "Artinya, setiap point/materi yang disampaikan harus memiliki power," sambungnya.
baca juga: 10.149 Peserta Lulus Pelatihan Kurikulum Merdeka Lewat MOOC Pintar
Mastuki minta semua sumber daya manusia, baik di Pusdiklat Teknis maupun di Balai Diklat Keagamaan, bisa berkontribusi dalam mengembangkan Smart Class Digital ini. Untuk itu, setiap hasil karya inovasi akan dimasukkan ke dalam sistem ini sehingga kemanfaatannya bisa dinikmati oleh banyak orang.
"Ke depan, semua pelatihan reguler di lingkungan Kementerian Agama akan dijalankan dengan fasilitas Smart Class Digital, tidak ada yang manual," pungkasnya.
Uji Coba Smart Class Digital berlangsung di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis. Kegiatan ini diikuti Widyaiswara, Tim IT, Tim Penyelenggara Pelatihan, Tim Penjaminan Mutu, dan pelaksana dari Pusdiklat Teknis. (N-1)
Ditjen Bimas Kristen menegaskan komitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk insan pers, dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Penilaian ini, lanjut menag, menjadi kesempatan strategis untuk menelaah kebijakan pendidikan di lingkungan Kemenag.
Pemahaman terhadap ekoteologi, kata Menag tidak bisa dilepaskan dari kajian kosmologi.
Total peserta kegiatan ini mencapai 88.676 orang, terdiri dari 17.221 CPNS (260 peserta klasikal dan 16.961 secara daring) dan 71.455 PPPK.
MENTERI Agama RI Nasaruddin Umar menekankan pentingnya pembahasan secara musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.
Program BRUS menyasar siswa sekolah menengah untuk membekali mereka dengan wawasan seputar pernikahan, kesehatan reproduksi, dan ketahanan keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved