Selasa 21 Februari 2023, 11:45 WIB

Ibu Diingatkan Agar tidak Menyusui di Dalam Mobil yang Bergerak

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Ibu Diingatkan Agar tidak Menyusui di Dalam Mobil yang Bergerak

Freepik
Ilustrasi

 

KETUA Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Rahmah Housniati, yang juga dikenal dengan nama Nia Umar, mengingatkan agar para ibu tidak menyusui anak dalam mobil yang sedang bergerak.

"Menyusui dalam kendaraan yang bergerak itu jelas sudah tidak bisa. Karena setiap anak yang naik kendaraan bermotor, maksudnya naik mobil, itu sebaiknya di car seat. Jadi tidak disusui. Jadi tidak ada posisi menyusui yang tepat saat kendaraan berjalan," ungkap Nia, dikutip Selasa (21/2).

Hal tersebut juga disampaikan dokter spesialis anak, yang juga merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Melanie Yudiana Iskandar.

Baca juga: Calon Ibu Perlu Pahami Teknik Menyusui yang Tepat

Dokter yang berpraktik di RSIA Bunda Jakarta itu memaparkan jika sang anak harus disusui, sebaiknya kendaraan menepi selama ibu sedang menyusui.

"Kalau bayinya harus menyusui ya paling aman menepi. Mobilnya jangan sambil jalan, menepi dulu gitu ya. Ini kita ngomong aman ya yang paling ideal. Kendaraan diberhentikan, menyusui bayinya, bayinya diletakkan lagi ke car seatnya, baru jalan lagi," ujar Melanie.

Bagi anak berusia dua bulan ke atas, dokter spesialis anak yang juga tergabung dalam IDI Jeanne Roos Tikoalu mengatakan para ibu perlu mempertimbangkan lagi jika ingin menyusui anaknya di dalam mobil.

Sebab anak berusia 2 bulan ke atas sudah memiliki penglihatan dengan jangkauan yang cukup luas. Selain itu, mereka juga sudah memiliki sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya.

"Perlu diingat juga saat berada dalam kendaraan, penggunaan sabuk pengaman bisa menjadi penghalang. Selain itu keberadaan orang lain maupun pemutaran musik dalam kendaraan bisa juga mengganggu kegiatan menyusu bayi," papar Jeanne.

"Penglihatan bayi usia 2 bulan atau lebih juga sudah mempunyai jangkauan yang cukup luas dan sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya sudah meningkat, dimana hal ini tentunya harus menjadi pertimbangan apabila ibu ingin menyusui bayi dalam kendaraan," sambungnya.

Lain halnya apabila ibu sedang dalam perjalanan menggunakan pesawat. Nia menambahkan jika sedang dalam perjalanan dengan pesawat para ibu justru dianjurkan untuk menyusui anaknya pada saat take off dan landing. Hal ini bertujuan agar telinga bayi bisa tetap nyaman saat terjadi perubahan tekanan udara.

"Kalau di pesawat boleh (disusui). Malah ketika take off atau landing sebaiknya bayinya disusui. Karena supaya mulutnya bergerak. Jadi ketika tekanan udara berganti, nggak terjadi penyumbatan udara. Justru sangat disarankan ketika take off dan landing," pungkasnya. (Ant/OL-1)

Baca Juga

AFP

145 Orang Terinfeksi Covid-19 di Jakarta

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Jumat 24 Maret 2023, 23:48 WIB
357 orang di Indonesia terinfeksi covid-19 per hari ini, Jumat, 24 Maret 2023. DKI Jakarta menempati urutan pertama sebagai provinsi dengan...
Dok. Pexels

Keliru, Oralit tidak Cegah Dehidrasi selama Berpuasa

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 23:18 WIB
Oralit tidak diperuntukkan mencegah dehidrasi selama berpuasa di bulan...
Freepik.com

Gaya Hidup Tidak Sehat Picu Timbulnya Penyakit, Imbangi dengan Asupan Gizi dan Vitamin 

👤Mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 23:07 WIB
Menurut Kementerian Kesehatan, PTM dipicu oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya