Selasa 21 Februari 2023, 08:15 WIB

Musim Pancaroba, Ini Saat yang Tepat Bawa Anak ke Dokter

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Musim Pancaroba, Ini Saat yang Tepat Bawa Anak ke Dokter

Freepik
Ilustrasi

 

DOKTER spesialis anak Madeleine Ramdhani Jasin dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana menganjurkan untuk segera membawa anak ke klinik atau rumah sakit jika mengalami tanda kegawatan saat musim pancaroba.

"Datang ke rumah sakit atau klinik apabila terdapat gejala berat semisal batuk yang menjadi sesak napas, sangat lemas, demam sangat tinggi hingga kejang, atau tanpa kegawatan lainnya," kata Madeleine, dikutip Selasa (21/2).

Selain itu, bila anak mengalami demam yang tidak membaik setelah dua hari juga harus dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk memastikan apakah diperlukan pemeriksaan laboratorium tambahan.

Baca juga: YOAI Beri Penghargaan untuk Keluarga dan Pengasuh Anak dengan Kanker

Menurut Madeleine, di musim pancaroba ada beberapa penyakit yang harus diwaspadai terutama infeksi saluran pernapasan seperti selesma dan influenza.

"Pada anak, radang paru atau pneumonia, juga menjadi lebih sering ditemukan," ujarnya.

Madeleine menjelaskan, di musim pancaroba memang sering ditemukan kejadian infeksi saluran pernafasan akut yang lebih tinggi. Penyebabnya adalah aktivitas virus saluran pernapasan yang lebih tinggi pada musim hujan.

"Misalnya, virus influenza dan virus respiratory syncytial. Karena virus-virus ini mudah menular, banyak yang menjadi sakit bila terpapar dengan orang sakit," imbuhnya.

Selain penyakit infeksi saluran pernapasan, Madeleine juga mengingatkan penyakit lainnya yang mengintai seperti demam berdarah dengue, sebab di musim ini banyak dijumpai genangan air.

Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Melanie Yudiana Iskandar menambahkan penyakit diare juga harus diwaspadai.

"Pada saat pancaroba mungkin hujan, kadang di rumah ada yang terkena banjir, kebersihannya menjadi tidak terjamin, makanan tidak bagus, jadinya anak lebih mudah diare," ujar Melanie.

Adapun tanda-tanda lain yang mengharuskan orangtua segera membawa anak ke dokter, menurut Melanie, adalah jika anak tidak mau minum karena akan meningkatkan risiko dehidrasi, serta tidak buang air kecil dalam 3-4 jam.

"Kemudian kejang, sesak nafas, juga harus dibawa ke rumah sakit. Demam sendiri kalau misalnya masih bisa ditangani di rumah dengan pemberian obat antipiretik, pemberian cairan, kompres hangat, dan anaknya mau minum, itu masih bisa kita terapi sendiri di rumah," pungkas Melanie. (Ant/OL-1)

Baca Juga

Dok. Pinterest

Intip Resep Menu Takjil Ala Anak Kos

👤Meilani Teniwut 🕔Senin 27 Maret 2023, 20:23 WIB
HAMPIR semua anak kos yang menjalankan ibadah puasa Ramadan, lebih memilih menu yang praktis untuk sahur maupun buka...
ANTARA/Aprillio Akbar

Pemerintah Usulkan Tambahan Substansi Pengaturan pada RUU Kesehatan

👤M. Iqbal Al Machmudi 🕔Senin 27 Maret 2023, 20:05 WIB
Posisi pemerintah dalam RUU Kesehatan adalah menetapkan tujuan utama yang ingin diraih yakni ketahanan kefarmasian dan alat...
SNPMB BPPP

SNBP Tahun 2023 Loloskan 143.805 Siswa, Cek Pengumumannya Di Sini

👤Zubaedah Hanum 🕔Senin 27 Maret 2023, 20:05 WIB
SEBANYAK 143.805 siswa dinyatakan lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Nama-nama siswa yang lolos akan diumumkan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya