Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
DIREKTUR Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti berharap deteksi dini atau skrining terhadap penyakit kanker lebih dioptimalkan. Khususnya, dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Menurutnya, proporsi pembiayaan penyakit kanker yang dijamin oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk peserta saat ini sebagian besar masih terjadi di rumah sakit.
“Artinya, jika sudah sampai rumah sakit tentu tingkat keparahannya sudah tinggi. Kita berharap, FKTP terus mengoptimalkan deteksi dini pada kanker," ujar Ghufron dalam keterangan resmi, Minggu (19/2).
Baca juga: Waspadai Gejala dan Tanda Kanker Payudara
"Melalui pecegahan yang baik, diharapkan mengurangi tingkat keparahan pada penyakit ini. BPJS Kesehatan siap melakukan sinergi dan mengembangkan berbagai program deteksi dini penyakit kanker di layanan tingkat pertama,” imbuhnya.
Adapun pembiayaan terhadap penyakit kanker juga semakin tinggi. Pada 2022, nilainya mencapai Rp4,5 triliun yang terdiri dari 3,14 juta kasus. Berdasarkan sebaran peserta penyandang kanker, untuk 5 besar provinsi berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dan Sumatera Utara.
Diketahui, penyakit kanker merupakan salah satu penyakit dari 8 besar kategori penyakit katastropik (berbiaya mahal). Dari total pembiayaan layanan kesehatan program JKN pada 2014-2022, sebanyak 24-26% digunakan untuk pelayanan 8 diagnosis berbiaya katastropik.
Seperti, hepatitis, gagal ginjal, hemofilia, thalassemia, jantung, kanker, leukimia dan strok. Untuk penyakit kanker sendiri, sejak 2014 hingga 2022 sudah memakan biaya Rp28,89 triliun.
Baca juga: Dirut BPJS Heran Ada Pasien yang Diminta Fotokopi Kartu Saat Berobat
“Kami bersyukur program JKN masih sanggup membiayai penyakit katastropik. Kita pun harus berupaya memperbaiki area yang perlu mendapat perhatian. Misalnya, upaya pencegahan, ataupun kasus yang bersifat restriksi," jelas Ghufron.
Adapun BPJS Kesehatan sudah melakukan berbagai upaya skrining kesehatan. Pada 2022, sebanyak 15 juta peserta sudah mengikuti skrining riwayat kesehatan. BPJS Kesehatan juga menjamin layanan skrining kanker serviks melalui IVA, papsmear dan krioterapi bekerjasama dengan FKTP.
Serta, skrining untuk kanker payudara melalui Sadanis. Upaya edukasi melalui berbagai program Komunikasi, Informasi maupun Edukasi (KIE) juga terus digalakkan, termasuk lewat media sosial.(OL-11)
Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia diperingati setiap 15 Oktober untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penyakit menular.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan tingkat kesembuhan hingga 90%.
Komunisme, menurut Karl Marx, adalah sistem yang menghapus kelas sosial dengan mengendalikan seluruh kekayaan dan properti oleh negara.
Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan untuk membuat pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk identifikasi dini dan pencegahan penyakit jantung, berdasarkan penelitian yang memantau ribuan perempuan selama tiga dekade.
Secara umum, di dunia setidaknya ada dua jenis vaksin mpox.
KETUA Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Iing Ichsan Hanafi menekankan bahwa upaya untuk menekan angka kematian bayi baru lahir tidak bisa hanya bertumpu pada rumah sakit.
Rumah Sakit Atma Jaya resmi meluncurkan Klinik Akupuntur Medik Terintegrasi, sebuah layanan inovatif yang menjadi bagian dari pengembangan Wellness Center Atma Jaya.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
KEPALA Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah mengatakan pihaknya memiliki berbagai strategi agar menurunkan atau menghilangkan potensi defisit JKN.
DIREKTUR SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah, mengatakan, upaya untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan tidak bisa jika hanya mengandalkan teknologi.
PERINGATAN HUT ke-80 RI menjadi momen untuk memperkuat layanan sosial hingga ekonomi masyarakat. Di antaranya termasuk dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved