Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mengetahui Penyebab Takipnea, Pernapasan Terlalu Cepat

Meilani Teniwut
17/2/2023 10:57
Mengetahui Penyebab Takipnea, Pernapasan Terlalu Cepat
Ilustrasi.(ANTARA)

JANGAN salah, takipnea berbeda dengan sesak napas, meski kelihatannya memang mirip.  Kondisi ini selalu menjadi tanda suatu penyakit serius.

Takipnea sering kali disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan, seperti sepsis. Meski begitu, seseorang yang mengalami kondisi ini pasti akan merasa terganggu. Lantas, apa penyebab takipnea? Ketahui penjelasan selengkapnya di sini.

1. Pengertian takipnea
Takipnea adalah  kondisi ketika laju pernapasan terlalu cepat. Normalnya tingkat pernapasan pada orang dewasa adalah 12-20 napas per menit, dan 44 napas per menit pada anak-anak. Apabila kecepatan napas orang dewasa lebih dari 20 napas per menit, maka bisa dikatakan bahwa ia mengalami takipnea.

Takipnea kerap kali disamakan dengan kondisi dispnea, padahal kedua istilah ini memiliki arti yang berbeda. Jadi, apa perbedaan dispnea dan takipnea? Dispnea merupakan istilah medis untuk sesak napas, sedangkan takipnea adalah kondisi napas yang cepat.

2. Penyebab takipnea

Takipnea terjadi karena adanya penumpukan karbon dioksida di paru-paru yang mengakibatkan peningkatan karbon dioksida dalam darah.

Penumpukan karbon dioksida di dalam darah ini membuat darah lebih asam dari biasanya sehingga otak menjadi lebih waspada.

Sebagai tanggapan, otak memberi sinyal untuk mempercepat pernapasan sebagai upaya memperbaiki ketidakseimbangan.

Dengan demikian, pH darah dapat kembali ke kisaran normal dalam keadaan asam.

Kondisi ini tidak selalu memiliki penyebab berupa gangguan kesehatan, misalnya saja, aktivitas olahraga juga bisa menyebabkan takipnea.

Berikut gangguan kesehatan yang bisa menjadi penyebab takipnea:

1. Sepsis
Ini adalah kondisi ketika tubuh merespons infeksi dengan merusak jaringannya sendiri.

Sepsis berpotensi mengancam nyawa ketika telah berkembang menjadi syok septik.

Selain takipnea, sepsis juga dapat menunjukkan gejala berupa tekanan darah sistolik (angka pertama dalam pembacaan tekanan darah) kurang dari 100 mm Hg.

2. Ketoasidosis diabetik
Ketoasidosis diabetik adalah masalah mengancam jiwa yang menyerang para penderita diabetes.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh memecah lemak terlalu cepat sehingga membuat darah menjadi asam.

Selain bernapas terlalu cepat, ketoasidosis diabetik dapat menyebabkan berbagai gejala lain, termasuk:

- Dehidrasi
- Kulit dan mulut kering
- Wajah memerah
- Sering buang air kecil atau haus yang berlangsung selama sehari atau lebih
- Napas berbau buah
- Sakit kepala
- Kekakuan atau nyeri otot
- Mual dan muntah
- Sakit perut

3. Berbagai gangguan paru-paru
Sejumlah gangguan paru-paru dapat menyebabkan takipnea atau napas cepat dan dangkal.

Gangguan pernapasan tersebut antara lain:

- Pneumonia.
- Keracunan karbon monoksida.
- Asma.
- Emboli paru, maupun
- Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK).

4. Gangguan kecemasan
Selain berbagai kondisi di atas, takipnea juga bisa disebabkan oleh gangguan kecemasan.

Ketika Anda mengalami serangan cemas, laju pernapasan biasanya otomatis menjadi lebih cepat.

Gangguan kecemasan juga dapat menyebabkan berbagai gejala lain, termasuk sesak napas, berkeringat, hingga kesulitan tidur.

5. Penyebab lainnya
Beberapa kondisi medis lain juga bisa menyebabkan napas cepat dan dangkal, yakni:

- Reaksi alergi, ketika tubuh merespons zat asing yang dianggap mengganggu.
- Tersedak, yaitu kondisi ketika ada benda asing yang menghambat jalan napas di tenggorokan.
- Gangguan jantung, seperti serangan jantung juga bisa menyebabkan napas cepat.
- Obat-obatan tertentu mungkin memunculkan efek samping berupa napas cepat dan dangkal.

Melihat dari penjelasan penjelasan di atas, untuk pengoatan  takipnea tergantung dari kondisi apa yang menyebabkannya. Perawatan mungkin termasuk oksigen tambahan, jika kadar oksigen dalam darah rendah.

Sementara itu, jika takipnea disebabkan asma atau PPOK, dokter mungkin akan memberikan obat hirup untuk melebarkan dan memperluas alveoli. Dan Jika penyebab napas cepat dan dangkal adalah pneumonia, dokter mungkin akan merekomendasikan antibiotik.

Apabila, Anda mengalami gangguan tersebut, segeralah mengunjungi rumah sakit terdekat. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya