Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), batu bara adalah arang yang diambil dari dalam tanah, berasal dari tumbuhan darat, tumbuhan air, dan sebagainya yang telah menjadi batu. Batu bara bermanfaat sebagai salah satu sumber energi berbahan bakar fosil.
Terdapat dua jenis di balik proses terbentuknya batu bara, yakni in-situ dan drift.
Teori in-situ adalah ketika tanaman atau tumbuhan di tempat batu bara tersebut terbentuk, mati dan membusuk kemudian menjadi fosil setelah mengalami proses pembatubaraan di kawasan hutan tersebut.
Baca juga: Asosiasi Tambang Dukung Kebijakan Baru Pungutan Ekspor Batu Bara
Sementara teori drift adalah ketika tanaman atau tumbuhan menjadi batu bara bukan di tempat terbentuknya.
1. Tahap gambut
Tahap ketika sisa-sisa tumbuhan yang terakumulasi tersimpan dalam kondisi bebas oksigen atau anaerobik di daerah rawa dengan sistem pengeringan yang buruk dan selalu tergenang air pada kedalaman 0,5 hingga 10 meter.
Tumbuhan yang membusuk akan mengeluarkan unsur H, N, O, dan C dalam bentuk senyawa CO2, H2O, dan tumbuhan NH3 untuk menjadi humus. Kemudian bakteri anaerobik dan fungi akan mengubahnya menjadi gambut.
2. Tahap lignit
Tumbuhan yang terus menumpuk akan menekan bagian bawah gambut dengan massanya dan menyebabkan peningkatan suhu.
Tekanan yang besar akan terbentuk dan mengubah gambut membentuk batu bara muda yang sering disebut dengan lignit. Lignit berwarna cokelat muda mengandung sekitar 35% karbon kering tanpa abu.
3. Tahap bituminous coal
Tekanan dan panas yang terus-menerus akan mengubah lignit menjadi bituminous coal atau batu bara lunak dengan kadar karbon sekitar 86% karbon.
4. Tahap antrasit
Tahap terakhir ini akan mengubah batu bara menjadi bentuk antrasit yang mengandung karbon yang tinggi.
- Antrasit
Batu bara jenis ini memiliki warna hitam yang metalik. Senyawa karbon berkadar 86% sampai 98% dengan unsur air juga ditemukan di dalamnya. Selain itu, terdapat kandungan sulfur dan abu yang sedikit, namun kalor yang cukup tinggi.
- Bituminus
Batu bara dengan jumlah kalor tertinggi ini banyak ditambang di kawasan hutan Australia. Batu bara jenis bituminus berwarna hitam mengilap dan mampu menggumpalkan banyak zat secara kohesif.
- Sub-bituminus
Jenis ini memiliki kandungan air yang lebih banyak dibanding bituminus dan antrasit. Karena itu, batu bara jenis ini terbilang kurang efisien dalam menyalurkan panas.
Jenis batu bara berikutnya adalah lignit dan gambut. Keduanya mengandung unsur air paling tinggi, yaitu 35% hingga 75% bahkan lebih dari itu untuk jenis gambut.
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih terbarukan pun semakin krusial. Sebab, krisis iklim menjadi tantangan yang akan semakin masif dihadapi generasi muda di masa mendatang.
PalmCo menegaskan komitmen dalam mendukung agenda dekarbonisasi nasional dan mempercepat langkah menuju target Net Zero Emisi melalui implementasi strategi keberlanjutan
Transisi ke kendaraan nol emisi dapat membantu Indonesia bebas impor bahan bakar fosil paling cepat tahun 2048.
Tahukah kamu bagaimana sejarah penemuan bahan bakar dan penggunaan energi di dunia? Menurut sejarah, penggunaan minyak bumi telah ada sejak 5.000 tahun sebelum masehi.
Dengan sebagian kecil dari hidrogen yang berlimpah itu saja, para peneliti mengatakan bisa memutus ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil selama 200 tahun.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengajak negara APEC untuk berkolaborasi mengolah berbagai sumber daya. Hal ini perlu dilakukan agar dana beredar di dalam cakupan ekonomi sendiri.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Pelajari jenis energi: surya, angin, air, dan lainnya. Sumber daya penting untuk kehidupan dan masa depan berkelanjutan.
Temukan esensi sumber energi: dari kekuatan alam terbarukan hingga energi tak terbatas. Pelajari, pahami, dan manfaatkan potensi energi untuk masa depan berkelanjutan.
Di tengah tantangan geopolitik dan fluktuasi ekonomi yang mempengaruhi industri minyak dan gas, Indonesian Petroleum Association (IPA) akan mengumpulkan para eksekutif terkemuka
Tenaga Ahli Menteri ESDM Satya Hangga Yudha menyatakan optimistis Indonesia mampu mencapai transisi energi yang berkelanjutan dan memenuhi target emisi karbon yang ditetapkan.
Direktur Jenderal Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) Francesco La Camera menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhatikan secara khusus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved