Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
UNIVERSITAS Alma Ata, yang berada di Jalan Siliwangi, Ringroad Barat, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menempatkan diri pada ranking ke-66 universitas terbaik PTN dan PTS se Indonesia versi wobomatric.
“Melesat tinggi dari penilaian tahun sebelumnya. Pada 2022 lalu kami masih berada di ranking 104 dan Januari 2023 ini, kami berada di ranking 66,” kata Rektor Universitas Alma Ata Prof. Dr Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK. di Kampus Universitas Alma Ata, pada Rabu (8/2).
Di lingkungan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama, katanya, dari 270 PTNU (Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama), Universitas Alma Ata (UAA) bertengger di ranking nomor 1.
Baca juga : Tolak Pinjol Jadi Opsi Bayar UKT, Komisi X DPR Usul Perbaharui Struktur Anggaran Pendidikan
“Atas nama pimpinan UAA menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada para dosen dan seluruh civitas akademika UAA atas segala dedikasi dan perjuangannya," jelasnya.
"Terima kasih kami sampaikan juga kepada masyarakat luas atas dukungan dan doa baiknya untuk UAA,” kata Prof.Hamam.
Dilihat dari peningkatan ranking, kata Prof. Hamam Hadi, UAA menjadi salah satu perguruan tinggi sangat cepat perkembangannya.
Baca juga : STIK akan Jadi Universitas Kepolisian Indonesia
Pada tahun 2016 atau setahun setelah berubah menjadi universitas, lanjutnya, UAA masih berada pada ranking 2928.
Setahun kemudian (2017) naik menjadi ranking 2500. Pada tahun 2018 UAA melompat tinggi ke ranking 254, tahun 2019 naik ke ranking 174, dan pada tahun 2020 naik lagi ke ranking 149 versi Kemendikbudristek.
“Mulai tahun 2021 Kemendikbud ristek tidak lagi mengeluarkan pemeringkatan perguruan tinggi Indonesia, namun ranking UAA masih terus tetap bisa dimonitor kenaikannya melalui lembaga pemeringkatan dunia seperti webometrics dan ADScientific Index,” katanya.
Baca juga : Dunia Kerja, MBKM, IKU, dan Implikasi Kurikulum
Berdasarkan webometrics UAA menempati ranking 129, kemudian pada tahun 2022 naik menjadi ranking 104, dan terakhir pada Januari 2023 UAA menempati ranking 66 dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia.
Prestasi yang telah dicapai oleh UAA di tahun 2023 ini akan menjadi cambuk bagi seluruh civitas akademika Universitas Alma Ata agar dapat dijadika sebagai salah satu sumber spirit dan semangat baru untuk bisa menempatkan UAA pada raanking 10 besar Perguruan Tinggi Indonesia dalam waktu tidak terlalu lama.
Lebih lanjut Prof. Hamam mengungkapkan Universitas Alma Ata, merupakan bentuk perubahan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata yang didirikan pada 2006 lalu. Kemudian lanjutnya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata berubah menjadi universitras pada 21 Desember 2015.
Baca juga : Kemendikbudristek Ungkap Kunci Penting Perguruan Tinggi Hadapi Tantangan Masa Depan
“Tujuan utama berdirinya Universitas Alma Ata tidak lepas dari misi pesantren sebagai lembaga pendidikan dan dakwah sekaligus mengemban misi sosial,” ujarnya.
Sebagai lembaga pendidikan, imbuhnya, UAA mempunyai misi mencerdaskan anak bangsa Indonesia, melahirkan para ilmuwan dan peneliti muda, para profesional dan para praktisi muda di berbagai bidang yang inovatif, adaptif, kolaboratif, dan berdaya saing global.
Di lalin sisi, jelasnya, UAA sebagai Lembaga dakwah akan terus berada di garis depan dalam mengajarkan dan membumikan nilai-nilai Islam inklusif Rohmatan Lil’alamin, mengajarkan dan memberi keteladanan dengan akhalaqul karimah, merawat serta memupuk nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Di samping itu UAA juga akan berada di garis depan dalam upaya mengembangkan dan memajukan peradaban dunia.
Sebagai lembaga sosial, UAA mempunyai tanggung jawab moral untuk memberikan kontribusi signifikan dalam upaya untuk bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia dari waktu kewaktu. (AU/OL-09)
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved