Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Gejala penyakit saraf seperti sakit kepala, nyeri tengkuk, nyeri pinggang bawah, kesemutan, kebas, hingga diagnosis stroke yang sebelumnya banyak diderita oleh orang tua, kini mulai menyerang anak muda sehingga tidak boleh diabaikan.
Dokter spesialis saraf di Neuro Care by Klinik Pintar dr. Zicky Yombana, Sp.S dalam siaran pers yang diterima Kamis (9/2) mengatakan profil pasien dengan gangguan saraf bergeser ke usia produktif, mulai 20 sampai 30 tahun ke atas.
Gejala penyakit saraf yang muncul kerap tidak disadari sebagai gangguan saraf dan seringkali dihubungkan dengan penyakit dalam (internis) atau penyakit otot dan tulang. Banyak pemahaman-pemahaman yang salah tentang gangguan saraf sehingga penanganannya terlambat. “Padahal, gangguan saraf memiliki spektrum yang sangat luas mulai dari hal ringan seperti kesemutan, sakit kepala, hingga yang hal kronis seperti stroke," kata Zicky.
Kesadaran yang rendah untuk segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis saraf dan cenderung melakukan pengobatan mandiri seperti mengkonsumsi obat penghilang nyeri atau pijat dan urut bisa membuat keluhan sakit kembali kambuh atau bertambah parah. Jika seseorang melakukan self-diagnosed, diagnosis mandiri tanpa rujukan ahli atau medis, aksi itu bisa memicu salah penanganan atau justru penyakit bertambah parah. “Memang pada akhirnya screening dan konsultasi itu sudah menjadi dasar yang harus dijalani," kata Zicky.
Menurut Zicky, masyarakat umumnya harus segera konsultasi ke dokter spesialis jika merasakan keluhan mendadak, intensitasnya semakin sering, diikuti rasa sakit yang berat, dan berulang.
Dokter tidak hanya membantu masyarakat untuk sadar risiko, tapi, juga memprediksi seberapa besar risiko yang mereka miliki sehingga dapat membantu mengidentifikasinya lebih awal sebelum menjadi gangguan yang mematikan dan menghabiskan banyak kerugian finansial. (Ant/OL-12)
---
Woro Mustiko mengatakan ia juga bangga kepada anak muda sekarang yang sudah menjadikan kebaya sebagai salah satu pakaian sehari-hari yang bisa di mix and match jadi pakaian yang bergaya.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Nadhira meraih penghargaan Silver Award untuk kategori vokal di grand final Asia Pacific International Arts Festival, Beijing, Tiongkok.
Andien mengatakan sejak awal berkarier di dunia hiburan sampai saat ini, ia senang melakukan mix and match sendiri pakaiannya untuk tampil di atas panggung.
Penyanyi Dikta mengaku suka memasak sejak masih sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved