Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDONESIA bersama Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, serta Thailand mengusulkan kebaya ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Kelima negara Asia Tenggara yang mengenal kebaya sebagai busana tradisional perempuan itu mengusulkan melalui mekanisme nominasi bersama atau joint nomination.
"Proses pengusulan dimulai ketika Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Ismail Sabri bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 2021," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (7/2).
Baca juga : 9 Budaya Indonesia yang Diklaim Negara Lain
Hilmar menjelaskan pertemuan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia kala itu membicarakan pengusulan bersama bagi beberapa warisan budaya tak benda yang memiliki sejarah, salah satunya kebaya.
Ia menuturkan setelah berdiskusi kemudian disepakati mengajak negara anggota ASEAN lain yang turut memiliki tradisi kebaya untuk bergabung dalam nominasi bersama kebaya ini.
Sementara itu, untuk mekanisme nominasi bersama atau joint nomination sendiri telah dikembangkan oleh UNESCO pada 2008 sebagai upaya merealisasikan tujuan Konvensi UNESCO 2003 atau Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage.
Baca juga : Film Gampang Cuan Segera Tayang di Malaysia, Brunei Darussalam. dan Singapura
UNESCO 2003 merupakan upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menghormati keragaman budaya serta memberikan pengakuan terhadap praktik dan ekspresi komunitas di seluruh dunia dalam upaya pelindungan warisan budaya tak benda.
Adanya mekanisme nominasi bersama, ungkap Hilmar, menegaskan penetapan elemen budaya ke dalam daftar ICH bukan pengakuan terhadap suatu negara atas hak paten atau hak kekayaan intelektual warisan budaya.
Ia mengatakan mekanisme nominasi bersama ini justru merupakan kontribusi negara pihak pengusul dalam mempromosikan keberagaman budaya dan mendorong dialog antarkomunitas.
Baca juga : Film Imam Tanpa Makmum Diputar di Libanon, Malaysia, Singapura, dan Brunei
Ia melanjutkan, pengusulan Kebaya melalui nominasi bersama juga sekaligus menjadi momentum dalam memperkuat persatuan dan solidaritas regional ASEAN.
Menindaklanjuti proses nominasi bersama, pemerintah, melalui Kemendikbudristek, pun menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengusulan Kebaya Sebagai Nominasi Bersama 2023.
Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan kerja sama di bidang kebudayaan di antara negara ASEAN melalui pengisian bersama naskah nominasi Kebaya.
Baca juga : Sidang Nominasi Bersama Kebaya sebagai Warisan Budaya Dunia Digelar Akhir Tahun Ini
Kegiatan tersebut juga dapat menjadi bagian dari momentum Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 untuk memainkan peran penting dalam memperkuat kolaborasi di antara negara-negara anggota ASEAN.
Hilmar berharap melalui adanya workshop yang melibatkan keempat negara, termasuk budayawan dan komunitas kebaya, akan dapat memberikan gambaran mengenai tujuan ICH UNESCO.
Ia berharap tidak lagi terjadi kesalahpahaman yang menganggap bahwa ICH UNESCO adalah pengakuan terhadap asal-usul suatu warisan budaya takbenda atau pengakuan terhadap hak paten/hak kekayaan intelektual.
Baca juga : OECD Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN, OJK: RI Tetap Jadi Penopang
"Ini melainkan untuk secara harmonis melindungi warisan budaya bersama tersebut," tegas Hilmar. (Ant/OL-1)
Kedatangan tim asesor dari Unesco bertujuan untuk mengunjungi beberapa geosite yang ada di Kabupaten Toba.
Revalidasi UNESCO terhadap Geopark Kaldera Toba dilakukan secara berkala setiap empat tahun.
Festival Pesona Budaya Hoyak Tabuik 2025 resmi dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Minggu (6/7/2025).
Revalidasi Toba Caldera Unesco Global Geopark akan berlangsung pada 21–25 Juli 2025 dengan agenda kunjungan dua asesor dari Portugal dan Korea Selatan ke sejumlah geosite.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
PENGAJAR Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Andri Purnomo menyatakan Situs Purbakala Patiayam berpotensi menjadi warisan dunia atau world heritage Unesco.
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Langkah ini sebagai bentuk dukungan pengajuan keroncong untuk mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari UNESCO.
Sepatu Island Series: SS25 Sulawesi dirancang dengan siluet legendaris dari Handball Spezial dengan colorway biru dan garis putih, menggambarkan hamparan laut luas khas Sulawesi
Indonesia bisa mendapat status WBTB untuk seni ukir Jepara melalui mekanisme ekstensi dari Bosnia yang sudah mendapatkan status Warisan Budaya Tak Benda Unesco pada seni ukirnya.
Lestarikan warisan budaya tak benda! Temukan tradisi unik, cerita rakyat, dan kearifan lokal yang membentuk identitas bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved