Rabu 01 Februari 2023, 16:45 WIB

CERDIK, Imbauan Kemenkes untuk Cegah Penyakit tidak Menular

Basuki Eka Purnama | Humaniora
CERDIK, Imbauan Kemenkes untuk Cegah Penyakit tidak Menular

ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas kesehatan dari Puskesmas Margadadi mengambil sampel darah lansia untuk mengukur kadar gula darah di Posyandu Karangmulya.

 

AHLI Madya Epidemiologi Kementerian Kesehatan Sylviana Andinisari mengingatkan pentingnya pola hidup CERDIK pada masyarakat untuk menekan prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia.

"Penyakit tidak menular itu adalah penyakit karena lifestyle ya. Jadi kita tekan gimana? Selain awareness-nya, kita punya namanya lifestyle atau gaya hidup. Lifestyle apa saja yang harus dicegah? Kita punya jargon CERDIK namanya," ungkap Sylvia saat dijumpai di Jakarta Selatan, Selasa (31/1).

Sylvia menjelaskan penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara pencegahan penyakit tidak menular dan menerapkan pola hidup yang sehat, terutama untuk mengantisipasi bahaya penyakit tersebut.

Baca juga: Terjebak Kemacetan Berisiko Kerusakan Otak

Macam penyakit yang tergolong tidak menular, diantaranya adalah penyakit jantung, kanker, diabetes, penyakit paru kronik, dan stroke.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan merumuskan CERDIK, yang merupakan kepanjangan dari pola hidup sehat yang perlu diterapkan oleh masyarakat karena dapat menghindarkan berbagai penyakit tidak menular.

"Satu, cek kesehatan secara rutin. E, enyahkan asap rokok. R, rajin aktivitas fisik. D, diet seimbang. Makan yang sehat, banyak serat, vitamin dari situ. Kurangi gorengan, lemak, junkfood, I-nya istirahat. Jadi istirahat yang cukup juga penting. Terakhir K, itu kelola stres," ujarnya.

Tidak hanya itu, untuk mencegah kanker, Sylvi juga menambahkan Kementerian Kesehatan memiliki empat pilar yang dilakukan. Di antaranya adalah promosi kesehatan hingga tata laksana.

"Kita punya empat pilar pencegahan kanker. Satu, promosi kesehatan. Promosi tuh bisa dengan kampanye, sosialisasi, webinar dan lain-lain supaya orang tahu apa sih kanker itu dan bagaimana menanganinya," ujar Sylvi.

"Kedua, deteksi dini. Ketiga perlindungan khusus yaitu imunisasi. Kalau kanker ada vaksinnya. Keempat tata laksana. Ngobatin mulai dari rehabilitatif sampai paliatifnya," tutupnya. (Ant/OL-1)

Baca Juga

Freepik

Mengenal Enzim Ptialin, Fungsi dan Cara Kerja

👤Mesakh Ananta Dachi 🕔Selasa 21 Maret 2023, 07:45 WIB
Enzim ptialin adalah enzim amilase yang bertanggung jawab merombak atau mendegradasi pati menjadi struktur karbohidrat yang lebih sederhana...
Freepik

Sudah Siap Mudik? Ini Tips dari Mobbi untuk Mudik 2023

👤Meilani Teniwut 🕔Selasa 21 Maret 2023, 07:30 WIB
Sebelum menjalankan mudik, ada baiknya Anda melakukan persiapan dengan tepat supaya aman dan nyaman dari perjalanan sampai ke tempat...
Freepik

Ini Contoh Menu Makanan Harian untuk Cegah Obesitas

👤Basuki Eka Purnama 🕔Selasa 21 Maret 2023, 07:15 WIB
Tidak hanya soal pola makan, gaya hidup sehat lainnya juga berperan mencegah obesitas yakni berolahraga 150 menit per...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya