Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan sebagian besar wilayah Indonesia di 2023 terjadi pada Januari hingga Februari. Namun demikian, beberapa waktu ini sejumlah wilayah malah jarang diguyur hujan dan cenderung mengalami cuaca panas. Bagaimana penjelasannya?
Prakirawan BMKG Achmad Rifani membeberkan, hal itu disebabkan karena ada pusat tekanan udara rendah yang ada di wilayah timur Filipina. Hal tersebut menyebabkan aliran masa udara dari benua Asia menuju Indonesia cukup terhambat, sehingga massa udara yang lebih kering dari wilayah selatan mendominasi sebagian besar wilayah Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali hingga Nusa Tenggara.
"Inilah yang menyebabkan intensitas hujan di wilayah Indonesia cukup menurun dalam beberapa hari terakhir dan juga esok hari, Minggu (15/1)," kata Achmad, Sabtu (14/1).
Di samping itu, berdasarkan pemantauan BMKG, ada daerah konvergensi pertemuan angin di Sumatra sepanjang Laut Jawa, kemudian Sulawesi bagian utara, Maluku bagian utara dan Papua.
Baca juga: BMKG Prakirakan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan
"Hal ini menyebabkan adanya potensi hujan di wilayah-wilayah tersebut. Selain itu kami imbau masayrakkat yang ada di wilayah Sulawesi Utara, Maluku bagian utara dan Papua untuk mewaspadai angin kencang," beber dia.
Sebelumnya, BMKG juga mengingatkan kepala daerah dan instansi terkait bahwa potensi kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2023 akan lebih besar dibanding 2022. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, hal itu disebabkan karena curah hujan tahunan 2023 diprediksi umumnya pada kategori normal, dan akan sedikit lebih rendah dibanding tahun 2022.
Berdasarkan kondisi iklim hingga Juni 2023, secara umum potensi rendah untuk kejadian titik api. Perlu diwaspadai kemarau 2023 (Agustus-September) yang dapat lebih besar potensi karhutlanya dibanding saat kemarau basah di tahun 2020-2022.
"Secara khusus, perlu diwaspadai potensi karhutla di wilayah utara Sumatera, yaitu Sumut, Riau dan Aceh pada Februari 2023," kata Dwikorita. (OL-4)
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 17 Juni 2025. Seluruh besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan pada siang hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 17 Juni 2025, meliputi potensi hujan ringan hingga hujan petir di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 16 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota diramalkan hujan dengan intensitas ringan pada sore dan malam hari.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved