Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PREDIKAT boleh lah sebagai ibu rumah tangga. Namun hal tersebut tak menghentikan langkah empat orang ibu rumah tangga untuk terus berprestasi. Dimulai dari kebingungan mengajarkan anak-anaknya tentang kebaikan sesuai tuntunan agama Islam, membuat mereka membangun program untuk membantu para ibu mempersiapkan anaknya di fase prasekolah.
Seperti yang kita ketahui, seorang ibu adalah Madrasatul Ula, atau sekolah pertama bagi anak-anaknya. Namun terkadang, ada banyak hal yang membuat ibu merasa kurang berdaya, kurang percaya diri, dan juga merasa kurang waktu dalam menemani anaknya.
“Sebagai umat Islam, kita kerap menganggap Al Quran hanya sekedar bisa membaca atau menghafal namun jarang sekali mentadaburi isi dari Quran itu sendiri yang sebenarnya penuh dengan keajaiban dengan tuntunan untuk kehidupan,” ungkap CMO Alkindi Eduprise Anindya Rizqi Fauziyyah dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (20/12).
Ia mengatakan, program yang dirinya dan rekan-rekannya siapkan, Alkindi Online Preschool, mengajak seluruh ibu menjadi Guru untuk anak tercinta lewat Bermain Berhikmah. Dimana, tak hanya menjadi guru untuk anaknya, namun juga melatih ibu dan anak melakukan tadabur ayat Quran yang sesuai dengan aktivitas di hari tersebut.
Alkindi mendukung pengadaan kurikulum dan lembar kerja siap pakai untuk anak. Panduan yang lengkap disertai video bagaimana cara tadabur Quran dengan anak serta kegiatan yang berkorelasi dengan ayat Quran tersebut.
Baca juga: Kesehatan Mental adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak
Hal itu ternyata diterima dengan baik oleh para ibu di 256 kota di Indonesia, hingga 22 negara di luar negeri. Terbukti di pendaftaran batch ke 3, 700 kuota habis hanya dalam waktu 7 menit saja. Dan di pendaftaran batch 7, total pendaftar mencapai 2000 peserta. Dalam 22 bulan, terdapat 5500 lebih peserta yang mengikuti program ini.
"Banyak dari peserta mengatakan, lewat program ini yang hanya membutuhkan waktu 10-15 menit sehari menemani anak namun konsisten, telah memberikan dampak luar biasa baik untuk ibu maupun anak. Bagi ibu, ia masih bisa melakukan waktu bersama anak dengan cara menyenangkan, apalagi untuk para ibu bekerja, program ini sangat membantu memaksimalkan waktu ibu yang terbatas, tapi bonding bersama anak meningkat dengan adanya program ini,” paparnya.
Terlebih lagi, dengan penggunaan teknologi LMS (Learning Management System) Mandiri yang memberikan ibu portfolio belajar otomatis, membuat program ini semakin diminati.
"Mimpi Kami adalah menyentuh 8 juta anak Indonesia di tahun 2026 dan mewujudkan 1 Rumah 1 Guru, demi membentuk generasi brilian di Indonesia. Generasi yang mencintai Allah, Rasulullah, dan Alquran, serta memiliki kualitas 5B, yakni Beriman,Berakhlak,Berilmu,Berkarya,Bermanfaat,” tandas dia.
Untuk mewujudkan Hal ini, Anin dan pendiri Alkindi Online Preschool lainnya, Melinda Nurimannisa, Yulia Latifah dan Nazri Nuriza ingin Mengajak seluruh ibu di Indonesia Dan bahkan dunia untuk Bersama-sama bergandengan tangan menjadi #ibukuguruku Dan #bermainberhikmah setiap hari, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 sejak dini. (R-3)
Kemen PU akan segera melakukan desain ulang agar sesuai standar sekolah berasrama. Namun, redesain tersebut tidak akan mengganggu bangunan cagar budaya yang ada.
SMA Tamansiswa sendiri siap digunakan sebagai sekolah rakyat karena telah memiliki sarana, prasarana, dan sumber daya pengajar yang siap mendukung program ini.
Di Kota Yogyakarta sulit untuk mendapatkan tanah luas yang dipersyaratkan untuk pendirian sekolah rakyat.
Namun, apakah kamu mengetahui semboyan tersebut? Bagi kamu yang ingin lebih mengenal Tut Wuri Handayani, simak penjelasan berikut!
DINAS Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendatangi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Pemberlakuan jam malam bagi para pelajar di Purwakarta, Jawa Barat mulai diberlakukan perdana, Minggu (1/6) malam, mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00.
Dengan berbagai pilihan kapasitas penyimpanan, Zyrex Lifebook dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran setiap keluarga.
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih terbarukan pun semakin krusial. Sebab, krisis iklim menjadi tantangan yang akan semakin masif dihadapi generasi muda di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved