Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia Setyo Widi Nugroho menilai bahwa memproduksi dokter sebanyak-banyaknya belum tentu meningkatkan kualitas kesehatan masayrakat. Adapun yang lebih tepat adalah dokter mampu diberdayakan di tempat yang semestinya.
"Kalau dokter berkumpul di satu wilayah saja, kesehatan masyarakat tidak bisa ikut berkembang. Berkumpul terlalu banyak juga akan terjadi kompetisi yang tidak sehat antardokter atau tenaga kesehatan," jelas Setyo dalam konferensi pers, Selasa (13/12).
Baca juga: Distribusi dan Produksi Dokter Spesialis Harus Seimbang
Di negara maju, lanjut dia, sejumlah dokter ditata dan dipetakan dengan baik, sehingga produksinya bisa diukur. Saat ini, pemerintah fokus mengubah sistem dari university based, menjadi hospital based untuk memproduksi dan mendistribusikan dokter. Khususnya, dokter spesialis yang sesuai dengan kebutuhan di setiap wilayah.
"Dengan hospital based atau Academy Helath System, diprediksi produksi dokter 3 kali lebih cepat, namun sesuai dengan kebutuhan daerah. Perlu kerja sama dari Kementerian Kesehatan dan Kemendikbud-Ristek untuk mengatur penggunaan rumah sakit pendidikan," imbuh Setyo.
Lalu, dosennya yang berasal dari dokter spesialis rumah sakit akan dilatih, sehingga kualitasnya tetap terjaga. Harapannya, produksi dokter bertambah dengan kualitas yang tidak berubah.
Baca juga: Upaya Preventif Cegah Kanker Serviks Melalui Vaksin HPV
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Adib Khumaidi menyebut produksi dan distribusi dokter harus melihat spesifikasi di setiap wilayah. "Kita dorong pencatatan kebutuhan dokter spesialis di kabupaten/kota, sehingga kita punya data," pungkasnya.
Lebih lanjut, Adib mencontohkan Universitas Cenderawasih di Papua, yang memiliki 700 mahasiswa kedokteran dengan status putra-putri daerah dan siap mengabdi ke daerah.(OL-11)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi alat yang sangat penting bagi berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Sektor kesehatan, fesyen, dan kecantikan berkolaborasi membangun Tulungagung. Seperti apa kiprahnya?
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengungkapkan temuan razia terhadap kegiatan usaha di Ibu Kota. Puluhan di antaranya tidak taat aturan soal lingkungan
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyiagakan seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas tingkat kecamatan siap 24 jam untuk melayani masyarakat.
Acara itu adalah bagian dari komitmen Espas Indonesia untuk mendukung kesehatan masyarakat Indonesia, menciptakan hidup sehat, dan memperkuat ekonomi.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menilai pembahasan RUU Kesehatan yang dibahas Baleg DPR RI bersama pemerintah perlu dikaji dan dibahas secara cermat.
PROGRAM vaksinasi booster kedua COVID-19 bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas dimulai pada 24 Januari 2023 secara serentak di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved