Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
AJANG Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Kegiatan ini diiselenggarakan oleh Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia bersama Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) di IPB International Convention Center pada 28-30 Mei 2025. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara World Congress on Clinical Nutrition (WCCN) ke-28, sebuah forum ilmiah bergengsi di bidang pangan dan gizi klinis.
Dengan fokus pada inovasi produk, program, dan kepemimpinan, Peduli Gizi 2025 menghadirkan sejumlah penghargaan untuk para pelaku yang dinilai konsisten dan berdampak dalam mengatasi permasalahan gizi seperti stunting, anemia, dan kekurangan zat besi yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia.
Penghargaan Peduli Gizi 2025 disusun melalui proses penilaian oleh tim pakar dari Pergizi Pangan Indonesia dan Gapmmi, yang mengevaluasi kontribusi nyata berbagai pihak dalam inovasi pangan dan strategi intervensi gizi. Proses seleksi melibatkan survei, pemantauan lapangan, serta telaah terhadap hasil dan dampak program atau produk.
Kategori penghargaan tidak hanya mencakup produk dan program, tetapi juga menyoroti kepemimpinan visioner dan kontribusi jangka panjang dalam pengembangan ilmu dan praktik gizi di Indonesia.
Salah satu penerima penghargaan dalam ajang ini adalah Sarihusada, produsen produk nutrisi anak yang telah dikenal melalui merek SGM Eksplor. Sarihusada meraih penghargaan dalam kategori Inovasi Produk Pangan dan Gizi, khususnya untuk produk SGM Eksplor 1+ dan 3+, serta program edukasi Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS) yang menyasar deteksi dini risiko stunting melalui skrining gizi dan edukasi orang tua.
Program ini telah menjangkau lebih dari 8.000 anak di 50 lokasi di Indonesia, dan ditargetkan menjangkau hingga satu juta anak pada tahap berikutnya. Selain itu, penghargaan Innovative Leader diberikan kepada Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH atas kepemimpinan dan kontribusinya dalam pengembangan strategi intervensi gizi berbasis komunitas dan edukasi publik.
Dalam sambutannya, Ketua Komite Penilai dari IPB University sekaligus President of International College of Nutrition Prof Hardinsyah, menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam memperkuat sistem gizi nasional.
“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas peran sektor swasta dan individu yang telah mengembangkan inovasi di bidang pangan dan gizi, serta mendukung agenda nasional dalam memperbaiki status kesehatan masyarakat,” ujar Prof Hardinsyah.
Ia juga menyoroti bahwa keberhasilan program-program berbasis gizi tak lepas dari kepemimpinan yang mampu menyelaraskan sains, akses pangan, dan edukasi di tengah kompleksitas tantangan sosial-ekonomi.
Menurut data yang disampaikan dalam forum WCCN 2025, 1 dari 3 anak di Indonesia di bawah usia 5 tahun mengalami anemia, sementara angka stunting nasional masih berada di kisaran 19,8%.
Masalah ini sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi penting, termasuk zat besi, serta rendahnya pemahaman masyarakat mengenai pola makan sehat sejak dini.
Untuk itu, pendekatan yang dilakukan oleh Sarihusada melalui produk dan program edukasi menjadi salah satu contoh sinergi antara solusi berbasis nutrisi dan intervensi preventif. Produk SGM Eksplor 1+, misalnya, dilengkapi IronC, kombinasi zat besi dan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi lebih optimal.
Selain itu, produk ini juga mengandung DHA, omega 3 & 6, minyak ikan tuna, dan 24 jenis vitamin serta mineral yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Program Generasi Maju Bebas Stunting yang diluncurkan Sarihusada sejak 2023 menekankan pentingnya skrining dini dan edukasi keluarga. Melalui ajakan 3 Langkah Maju—mengukur tinggi dan berat badan anak secara rutin, konsultasi ke dokter, serta pemberian nutrisi teruji klinis—program ini bertujuan mendorong deteksi dini dan intervensi tepat pada anak-anak berisiko stunting.
Corporate Communications Director Danonesia Arif Mujahidin menyatakan penghargaan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat memiliki dampak nyata.
“Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan program-program yang mendukung kesehatan anak Indonesia,” ujarnya. (Z-1)
GURU besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Fatma Lestari mengungkapkan pentingnya inovasi dalam memperkuat sistem keselamatan dan kesehatan kerja.
Tanoto Foundation dan Gates Foundation menandatangani MoU untuk memperkuat kolaborasi di bidang kesehatan, gizi, pendidikan, dan filantropi di Asia.
Contoh Zat Adiktif: Kenali bahaya & efek samping zat adiktif. Informasi lengkap, cegah kecanduan, hidup sehat & produktif!
Kenali ciri-ciri virus! Pelajari cara melindungi diri dari infeksi dan jaga kesehatan Anda. Informasi lengkap & terpercaya.
UNTUK pertama kalinya, sebuah kerabat dekat dari virus Nipah dan Hendra yang mematikan telah terdeteksi di Amerika Utara, khususnya di negara bagian Alabama, Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved