Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Teknik Sipil Universitas Bakrie Bahas soal Sifat Mekanik Tanah

Mediaindonesia.com
07/12/2022 13:35
Teknik Sipil Universitas Bakrie Bahas soal Sifat Mekanik Tanah
Forum Group Discussion Prodi Teknik Sipil.(DOK Pribadi.)

INDONESIA sebagai negara berkembang melakukan pembangunan infrastruktur secara masif untuk menjangkau seluruh daerah. Namun demikian, kondisi demografis Indonesia yang sangat beragam mengakibatkan munculnya potensi kompleksitas tinggi dalam infrastruktur. Hal ini memerlukan perhatian khusus karena dapat menyebabkan ketidaktepatan desain yang membawa pada kegagalan infrastruktur. Salah satu kompleksitas utama yang muncul dalam desain ialah penentuan karakteristik mekanis tanah.

Hal itu diangkat dalam Forum Group Discussion Prodi Teknik Sipil berjudul Aplikasi Metoda Elemen Hingga dalam Desain Proyek Fondasi + Galian dalam Gedung Tinggi dan Infrastruktur di Jakarta yang digelar Universitas Bakrie, akhir bulan lalu. Dalam dunia teknik sipil, tanah merupakan hal sangat penting dalam pembangunan infrastruktur. Semakin kuat tanah, bangunan akan lebih stabil. Oleh sebab itu, penentuan karakteristik mekanik tanah secara tepat menjadi penentu perencanaan infrastruktur. Hal inilah yang melatari Kreasireka berupa Advanced Geo Calculation for Infrastructure Problem merupakan cara baru untuk menentukan sifat mekanik tanah sebagai lapisan geser dan pegas yang memiliki nilai berbeda bagi berbagai jenis tanah.

Acara itu diikuti oleh puluhan mahasiswa teknik sipil. "Tahun ini Prodi Teknik Sipil telah mendapatkan proposal Kedaireka yang kedua kali. Oleh sebab itu kami mengucapkan terima kasih kepada PT Geomarindex yang turut membantu menyelesaikan luaran dengan judul Advanced Geo Calculation for Infrastructure Problem," ujar Prof. Sofia W. Alisjahbana selaku Rektor Universitas Bakrie dalam sambutan acara itu. 

Ia juga menyampaikan ketercapaian IKU yaitu IKU 2 terkait mahasiswa memperoleh pengalaman 20 SKS di luar kampus salah satunya magang di PT Geomarindex dan IKU 5 tentang penelitian dosen serta IKU 7 mengenai mata kuliah di Prodi Teknik Sipil yang menggunakan Project Based Learning. Pemaparan materi dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, pakar Geotechnical Engineering yaitu Prof. Ir. I Wayan Sengara, MSCE., MSEM., Ph.D berbagi pengetahuan mengenai Tantangan Pembangunan & Perkembangan Ilmu Geoteknik, Perkembangan Pemodelan Geoteknik, Pengenalan Metode Elemen, dan pada sesi kedua membahas tentang Aplikasi MEH Beban Statistik dan Aplikasi MEH Beban Seismik. 

Di akhir acara, Prof. Wayan menyimpulkan bahwa perkembangan pemodelan geoteknik telah memberikan suatu kemajuan, kemudahan, dan percepatan dalam proses desain sehingga optimasi desain dapat ditingkatkan. Forum Group Discussion ini ditutup dengan penyerahan suvenir dari Prof. Sofia kepada Prof. Wayan dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama peserta. Prof. Wayan mengatakan bahwa program Kedaireka ini merupakan langkah awal untuk berkolaborasi. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya