Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KESEMUTAN adalah gangguan yang sering terjadi di tubuh kita, baik itu kaki ataupun tangan, dan penyebabnya pun sangatlah beragam.
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan Nerve and Vascular Injuries in Sports Medicine, kesemutan adalah kondisi yang biasa dialami oleh siapa saja, terutama pada para atlet. Namun, apabila hal tersebut sering terjadi, bisa jadi ini disebabkan gejala dari penyakit tertentu.
Biasanya untuk kondisi ringan tangan kesemutan terjadi karena tekanan saraf kaku ketika menyilangkan tangan atau kaki terlalu lama. Ini bisa ditangani dengan menghilangkan tekanan tersebut.
Baca juga: Komplikasi Diabetes Bisa Sebabkan Neuropati
Dalam dunia medis, tangan yang sering kesemutan disebut dengan parestesia jari. Kondisi ini didasari oleh gangguan saraf atau pembuluh darah di bagian tubuh tersebut.
Lalu apa penyebab terjadinya tangan sering kesemutan? Simak penjelasan berikut ini.
Dilansir dari alodokter.com, terdapat beragam penyebab tangan sering kesemutan. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan tangan kesemutan meliputi:
1. Carpal tunnel syndrome (CTS)
Carpal tunnel syndrome atau sindrom terowongan karpal merupakan kerusakan saraf akibat tekanan dan iritasi pada saraf yang berada di pergelangan tangan.
Penyakit ini bisa menyebabkan gejela tangan dan jari kesemutan, pergelangan tangan sakit, serta tangan melemah sehingga tidak kuat menggenggam suatu barang.
CTS kerap dialami oleh siapa pun yang sering bekerja menggunakan tangan untuk melakukan gerakan yang sama dan dalam jangka waktu lama, seperti mengetik, menulis, dan mencuci.
2. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis pada tangan terkadang bisa menimbulkan gejala yang mirip dengan CTS, termasuk kesemutan pada tangan dan pergelangan tangan. Sensasi tangan kesemutan ini biasanya kian mengganggu, terutama pada malam hari.
Gejala lain yang dapat dialami oleh penderita rheumatoid arthritis adalah sendi tangan dan jari-jari terasa hangat, nyeri, bengkak, serta kaku saat bangun tidur dan biasanya berlangsung lebih dari 1 jam.
3. Diabetes
Tangan kesemutan juga bisa dipicu oleh penyakit diabetes, sebab kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah kecil yang menyalurkan nutrisi pada saraf sehingga memicu kesemutan, nyeri, atau mati rasa.
Selain kesemutan, penderita diabetes juga kerap merasakan gejala lain, seperti kulit gatal dan kering, berat badan naik atau turun tanpa sebab yang jelas, hingga luka yang sulit sembuh.
4. Kerusakan saraf
Tangan kesemutan juga bisa disebabkan oleh kerusakan saraf atau neuropati perifer. Penyebab terjadinya gangguan ini bisa beragam, mulai dari penyakit autoimun, cedera saraf, infeksi, hingga efek samping obat-obatan.
Sebagai contoh, orang yang mengonsumsi obat statin untuk menurunkan kolesterol, penderita kanker yang menjalani kemoterapi, atau pengguna obat isoniazid untuk tuberkulosis bisa saja mengalami efek samping berupa kaki atau tangan kesemutan.
Efek samping ini biasanya akan membaik setelah pengobatan tersebut selesai.
5. Kekurangan vitamin tertentu
Kekurangan asupan vitamin B dan vitamin E bisa menyebabkan kesemutan pada tangan atau kaki. Pasalnya, kedua vitamin tersebut dibutuhkan tubuh untuk menunjang kesehatan dan fungsi saraf. Oleh karena itu, ketika tubuh Anda kekurangan nutrisi tersebut, saraf pun bisa mengalami gangguan.
6. Penyakit lain
Tangan kesemutan juga bisa disebabkan oleh penyakit lain yang berdampak pada kerusakan saraf, seperti hipotiroid, sindrom Guillain-Barre, atau infeksi, termasuk hepatitis, herpes zoster, dan penyakit Lyme.
Tidak hanya menyebabkan tangan kesemutan, berbagai penyakit di atas juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti tangan gemetaran atau tremor dan tangan menjadi lebih lemah, kaku, atau sulit digerakkan. (OL-1)
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Tanpa disadari, hipertensi bisa merusak organ selama bertahun-tahun sebelum ada gejala. Apabila tidak diobati, hipertensi dapat menyebabkan disabilitas.
Profil pasien dengan gangguan saraf bergeser ke usia produktif, mulai 20 sampai 30 tahun ke atas.
Sistem saraf mengatur dan mengontrol fungsi tubuh dan aktivitas. Sistem saraf terdiri dari dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Namun, korelasi tersebut tidak tampak pada pria.
Penelitian yang dilakukan para psikolog di James Cook University menunjukkan pemilik kucing cenderung memiliki tingkat neurotisisme yang lebih tinggi dibandingkan pemilik anjing.
Mengetik terlalu lama dan duduk di posisi yang sama dalam waktu lama, termasuk mengendarai motor, bisa memicu munculnya neuropati.
Celine Dion yang sedang menghadapi gangguan neurologis langka, berharap untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisinya melalui dokumenter "I Am: Celine Dion."
"Obat yang mengandung vitamin B kompleks tidak hanya efektif mengurangi gejala, namun, juga efektif memulihkan sebagian fungsi saraf yang rusak akibat neuropati perifer."
Neuropati perifer adalah gangguan pada saraf tepi sehingga menimbulkan sensasi kebas, kesemutan, rasa seperti tertusuk, dan sensasi panas pada bagian ujung tubuh, misalnya tangan dan kaki.
Neuropati perifer adalah gangguan pada saraf tepi yang menimbulkan sensasi kebas, kesemutan, rasa seperti tertusuk, dan sensasi panas pada bagian ujung tubuh, misalnya tangan dan kaki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved