Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RETENSI terapi antiretroviral (ARV) masih rendah menjadi permasalahan untuk penanganan kasus HIV di Indonesia. Padahal ketersediaan obat terapi tersebut masih mencukupi.
"Bagaimana retensi pengobatan ARV yang rendah. Ini menjadi tantangan besar lain masih menjadi perhatian," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr. Imran Pambudi dalam Press Briefing: Hari AIDS Sedunia 2022, Selasa (29/11).
Berdasarkan data per September 2022, diperkirakan Orang Dengan HIV (ODHIV) berjumlah 524 ribu orang dan yang mengetahui statusnya baru 417 ribu serta yang mendapatkan pengobatan HIV baru 41% dan ODHIV yang virusnya tersupresi 13%.
Baca juga: Sejak Awal 2022 Ditemukan 554 Kasus HIV di Kota Bekasi
Kemenkes mengaku sudah melakukan berbagai perbaikan untuk pengobatan pada ODHIV terkait update regimen-regimen obat, penanganan kasus sesuai dengan standar ARV dengan high proteksi, less toksikasi dan mengeliminasi penularan hepatitis B, sifilis, HIV dari ibu ke anak.
"Kemudian terkait promosi kesehatan, penting kiranya HIV AIDS merupakan penyakit menular namun bila positif bukan akhir segalanya," ujarnya.
Penanggulangan HIV dilakukan menurut siklus kehidupan yang bisa dijalani dari pasien bayi lahir hingga pasien lansia.(OL-5)
KETEPATAN waktu dan kedisiplinan menjadi hal yang paling utama untuk diterapkan oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).
“Namun, belum semua ibu hamil melakukan skrining HIV. Dari yang discrening terdapat 0,3% positif HIV dan baru 46,3% memulai ARV,” kata Endang
Berdasarkan hasil tes terhadap 180 ibu hamil pengidap HIV di Jakarta diketahui sembilan bayi yang lahir mengidap positif HIV.
Diinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penderita HIV di Ibu Kota per Maret 2023 mencapai 79.628 jiwa. Belum seluruhnya mengonsumsi obat secara rutin.
Klien HIV yang rutin menjalani pengobatan antiretroviral tidak memiliki potensi lebih tinggi untuk terkena Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved