Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah pasien kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak (GGAPA) yang masih menjalani perawatan sebanyak 11 anak.
Adapun rata-rata usia pasien kasus tersebut sekitar 0-18 tahun. Sejak dua pekan terakhir, tidak ada penambahan kasus baru, sehingga jumlah kasus masih sama, yakni 324 kasus.
Lalu, kasus kematian akibat gangguan ginjal akut juga tidak bertambah, masih di angka 199 orang. "Ini merupakan upaya bersama, di mana angka penambahan tidak ada dan juga tidak ada angka kematian, yang ada angka kesembuhan," jelas Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, Rabu (24/11).
Baca juga: Polri Periksa Kepala Laboratorium BPOM Terkait Kasus Obat Sirop
"Itu update terakhir, kita harap 11 anak yang dirawat terutama di RSCM ini dapat pulih dan sembuh kembali. Setelah diberi obat penawar Fomepizole yang sudah didapatkan," imbuhnya.
Kemenkes melalui dinas kesehatan setempat juga masih memantau sejumlah anak, yang sudah sembuh dari GGAPA dan saat ini berada di rumah. "Dinas kesehatan setempat memiliki kewajiban untuk melalukan pemantauan pada pasien yang pulang," kata Syahril.
Plt Direktur Pengawasan Produksi Obat dan Narkotika, Psitropika dan Prekursor Badan POM Togi Junice Hutadjulu menjelaskan setelah ditemukan kasus GGAPA yang serupa di Gambia, pihaknya langsung mencari informasi dan data produk obat sirop yang dikonsumsi pasien.
Kemudian, dilakukan pengujian obat dan memperoleh hasil bahwa produk dari lima industri farmasi memiliki kandungan cemaran, dengan ambang batas luar biasa. Adapun lima industri farmasi yang dimaksud ialah PT Samco, PT Yarindo Farmatama dan PT Afi Farma Pharmaceutical.
Baca juga: Badan POM: Kasus Gagal Ginjal Akut Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan Agung
Lalu, PT Ciubros Farma dan PT Universal Pharmaceutical Industries. "Dengan kesalahan dan pelanggaran itu, kami berikan sanksi administratif," pungkas Togi.
"Mencabut sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan mencabut izin edar. Hingga kini, sudah dua industri farmasi yang ditetapkan tersangka dan sisanya masih dalam proses," sambungnya.
Terhadap dua distributor yang dinilai melanggar, juga telah dicabut CPOB-nya. Sebab, menyuplai bahan baku yang tidak memenuh syarat. Penyedia bahan kimia ini mengoplos, bahkan menggantikan bahan baku yang selanjutnya digunakan oleh industri farmasi.(OL-11)
Apakah Anda memiliki anggota keluarga yang mengidap demensia? Jika ya, Anda tidak sendirian. Saat ini, jutaan orang di seluruh dunia menghadapi tantangan merawat orang terkasih
Pengunjung juga dapat merasakan multi-sensory skin experience and personalize skin solution melalui ‘Skin Genome’, hingga perbaikan signifikan dengan perawatan dermatologis.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Penerapan KRIS berpotensi akan terkendala dan menimbulkan akses layanan yang tidak berkeadilan.
Indonesia kehilangan devisa hingga Rp170 triliun per tahun karena banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri. Industri kesehatan dalam negeri semakin dituntut untuk berinovasi.
Perawathomecare hadir di Indonesia dengan menyediakan berbagai layanan keperawatan dan siap melakukan kunjungan ke rumah para pasien yang membutuhkan,
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved