Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DAUN saga merupakan tumbuhan yang dengan mudah Anda temui di sekitar. Daun saga memiliki bentuk majemuk bersirip ganjil dengan biji yang berwarna merah berbintik hitam serta bunga yang berwarna ungu muda.
Daun ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dengan kandungan antioksidan, antibakteri, dan lainnya.
Manfaat daun saga untuk kesehatan
Namun, Anda tidak boleh mencoba biji saga karena mengandung racun. Berikut beberapa manfaat daun saga bagi kesehatan tubuh.
Baca juga: Ayo Kenali Tujuh Manfaat Daun Sungkai
Air rebusan daun saga dapat meredakan panas dalam. Anda dapat merebusnya dengan dua gelas air hingga menjadi setengahnya.
Kemudian, dinginkan sebentar, saring, dan minum air rebusan tersebut.
Kandungan bahan aktif abrus lactone, asam abrusgenat, turunan metilnya, dan glycyrrhizin dalam daun saga bermanfaat untuk mengobati sariawan.
Caranya yaitu jemur daun saga hingga kering. Setelah kering, kunyah daun tersebut tetapi jangan ditelan. Apabila Anda ingin yang lebih mudah yaitu berkumur air rebusan daun saga.
Baca juga: Ini Manfaat Daun Salam Jika Direbus dan Diminum Tiap Hari
Kandungan antioksidan pada daun saga ampuh menangkal radikal bebas di dalam tubuh yang dapat merusak hingga memicu kanker.
Daun saga juga mengandung farmakologi dab farmakognostik yang mampu untuk menyembuhkan sakit perut. Daun saga yang diolah menjadi jus atau dikonsumsi secara langsung untuk mengobati sakit perut.
Dengan kandungan vitamin B, Anda dapat menambah nafsu dan selera makan Anda. Dengan mengonsumsi air rebusan daun saga, anak-anak yang susah makan bisa memiliki nafsu makan kembali, sehingga kebutuhan gizinya bisa terpenuhi
Daun saga memiliki sifat antitusif yang dapat membantu meredakan batuk dengan cara menghambat daerah koordinasi bagian batang otak dan mengubah refleks batuk.
Selain itu, daun saga mengandung ekspektoran yang mampu menghilangkan dahak. Anda dapat mengonsumsi air rebusan daun saga atau juga membuat teh dari daun tersebut.
Baca juga: Tujuh Khasiat Daun Kelor bagi Kesehatan
Umumnya, sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi dari bakteri streptococcus. Bakteri tersebut akan mengganggu fungsi amandel dan tenggorokan. Daun saga dapat membunuh bakteri penyebab sakit tenggorokan.
Daun saga diketahui memiliki kandungan senyawa saponin. Senyawa tersebut pada kadar 0,09% berkhasiat sebagai antibakteri.
Dalam daun saga, senyawa saponin didapati berada di kisaran angka 1,19%. Ini berarti telah melewati batas minimum dan positif dapat dikatakan sebagai antibakteri.
Itulah beberapa manfaat daun saga untuk kesehatan. Semoga bermanfaat! (OL-14)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Metabolisme individu juga berperan dalam menentukan seberapa efektif tubuh dapat menyerap nutrisi dari makanan.
Jahe merah mengandung senyawa aktif yang bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, melancarkan sirkulasi darah, serta memperkuat daya tahan tubuh.
Teh hijau atau Camellia sinensis merupakan sumber antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Jelita mesti waspada atas produk kesehatan yang mengaku berbahan dasar herbal yang berbahaya namun mengandung bahan kimia obat (BKO).
PENELITI Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Ayu Savitri Nurinsiyah mengungkapkan lima kelompok keong darat yang memiliki potensi pengobatan herbal.
Sebanyak 13 bazar UMKM untuk Indonesia diagendakan sepanjang 2024 ini. Hal tersebut sebagai wujud pengembangan UMKM herbal nusantara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved