Jahe Merah Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh saat Musim Hujan

INDONESIA memiliki kekayaan tradisi pengobatan herbal yang tak terbantahkan. Dengan sumber daya rempah-rempah di seluruh daerah menjadikan Indonesia memiliki potensi obat herbal yang besar.

Salah satu rempah-rempah yang digunakan dalam pengobatan alami adalah jahe merah. Jahe merah menjadi salah satu tanaman andalan sejak dulu. Dikenal lebih hangat dan aromatik dibandingkan jahe biasa.

"Jahe merah mengandung senyawa aktif yang bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, melancarkan sirkulasi darah, serta memperkuat daya tahan tubuh. Tidak heran jika tanaman ini
telah menjadi bagian penting dari pengobatan tradisional di berbagai daerah," kata Medical Doctor dari PT. Bintang Toedjoe Dr. Elizabeth Angelina, Rabu (25/12).

Baca juga : Perubahan Iklim Bukan Tantangan, Ini Dia Formula Baru Jaga Kesehatan

Kini, manfaat jahe merah dapat dinikmati lebih praktis melalui produk seperti Bejo Jahe Merah. Produk ini mengombinasikan jahe merah dengan bahan alami lain seperti adas, daun mint, cabe jawa, madu, dan ekstrak kurma. Kombinasi tersebut dirancang untuk mendukung kesehatan tubuh, terutama di musim hujan. 

Tidak hanya sebagai solusi untuk masuk angin, Bejo Jahe Merah juga merupakan pilihan minuman kesehatan yang relevan dengan gaya hidup modern kaum urban.

Penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Dampaknya tidak hanya melemahkan respons kekebalan tubuh, tetapi juga memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada (CDC, 2021). 

Baca juga : 4 Jenis Herbal yang Wajib Dikonsumsi untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh pada Musim Hujan

Ini yang menyebabkan rasa tidak enak badan akibat masuk angin menjadi salah satu keluhan yang muncul di masyarakat dalam situasi ini.

Bejo Jahe Merah menggelar Razia Angin agar masyarakat bersiap menghadapi perubahan cuaca yang kian tak menentu di akhir 2024 ini. Cuaca yang berubah tiba-tib dari teriknya matahari ke lembap kemudian hujan menciptakan tantangan besar bagi tubuh kita untuk beradaptasi.

"Kami sebut Razia Angin, karena yang berpartisipasi dipindai menggunakan detektor angin untuk mendeteksi jenis angin yang ada di tubuh mereka," ucap Group Brand Manager Bejo Jahe Merah PT. Bintang Toedjoe Rindu Melati Siregar. 

“Adanya Razia Angin ini diharapkan dapat membuat masyarakat paham bahwa menjaga kesehatan tubuh, terutama selama musim hujan, dapat dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan," tambahnya.

Pada akhirnya kesehatan milik siapa saja dan dapat dilakukan dengan cara yang gembira. Dengan Bejo Jahe Merah, tanaman khas Indonesia, kita juga dapat bersama melestarikan rempah asli Indonesia untuk mengobati berbagai gejala yang dialami oleh orang Indonesia. (H-2)