Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT Royal Kreasi Cermerlang (RKC), produsen mainan lokal, meluncurkan mainan atau figur Sri Asih dan Gundala, pada Kamis (17/11). Peluncuran tersebut dilakukan bertepatan dengan rilisnya film Sri Asih di bioskop-bioskop di Tanah Air.
Peluncuran mainan superhero lokal itu merupakan bagian dari upaya pelaku usaha kreatif dalam negeri mendukung pengembangan intellectual property (IP) agar lebih dikenal dan diterima, baik oleh pasar domestik maupun mancanegara.
"Selain itu, langkah tersebut juga dilakukan untuk memberikan pengalaman baru kepada para penggemar dengan memiliki figur sosok superhero lokal yang kini tengah digandrungi," ujar Direktur RKC Andrias Santoso melalui keterangan resmi, Kamis (17/11).
Ia melihat, saat ini, mainan-mainan yang mereka produksi sangat berpeluang memenuhi pangsa pasar dalam negeri.
P
roduk yang mereka hasilkan memiliki tampilan yang friendly dan menggemaskan, sehingga cocok untuk semua kalangan. Kehadirannya dengan berbagai pose membuat produk mainan tersebut tepat dijadikan koleksi atau pajangan.
“Dengan mengusung merk Zigo, kami memproduksi dua bentuk pose untuk Sri Asih dan satu bentuk pose untuk Gundala. Ketiganya dapat diperoleh melalui online store serta jaringan minimarket Indomaret,” tuturnya.
Baca juga : Big Bad Wolf Books (BBW) Kembali Hadirkan Jutaan Buku dan Diskon 50%-90%
Untuk memperkenalkan produk terbarunya, RKC akan melakukan serangkaian promosi melalui roadshow ke beberapa kota.
“Dalam roadshow tersebut kami akan memberikan giveaway serta menggelar berbagai aktivitas promosi lainnya,” tambah Andrias.
Seperti halnya produk mainan buatan RKC lainnya, Andrias memastikan, figure Sri Asih dan Gundala memiliki kualitas dan standar keamanan yang baik.
Pihaknya selama ini mengedepankan empat aspek utama dalam setiap produk yang diluncurkannya, yaitu ramah lingkungan, aman digunakan, aman bagi anak dan balita, serta tersertifikasi SNI.
Andrias meyakini, mainan superhero lokal dalam format figure berpeluang untuk lebih diterima berbagai kalangan, baik dewasa maupun anak-anak.
“Seperti kita ketahui saat ini mainan dalam format figure bukan hanya menarik minat anak-anak, tetapi juga menjadi hobi di kalangan dewasa. Pengalaman masa kecil atau tren yang tengah berkembang menjadi dorongan untuk memiliki dan mengkoleksi figure tokoh favorit. Kesempatan itu yang ingin diberikan RKC kepada mereka, baik yang telah mengenal Sri Asih dan Gundala sejak kecil maupun yang baru mengenal belakangan ini,” paparnya. (OL-7)
Pemahaman yang kuat tentang HAKI bagi perajin ukir dan pengusaha mebel di Jepara bukan hanya penting, tetapi juga krusial untuk memastikan daya saing yang sehat di pasar global.
Kebijakan penyeragaman kemasan rokok tanpa merek sebagaimana dituangkan pada Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan dinilai telah menyalahi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Desakan untuk menerapkan kemasan polos pada semua produk tembakau, termasuk rokok elektronik, kembali memanas dan menuai berbagai kontroversi.
Di Kudus banyak motif batik yang khas sehingga harus mendapat perlindungan dari ancaman pemalsuan yang bisa berdampak luas.
PAKAR hukum merek Arimansyah menilai Erspo boleh saja menginginkan perlindungan hak cipta atas desain jersey Timnas Indonesia.
Seluruh kekayaan intelektual memiliki potensi untuk dijadikan jaminan utang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved