Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SEBAGIAN masyarakat menghindari pemeriksaan ke dokter gigi lantaran ongkosnya yang dianggap mahal. Padahal pembiayaan perawatan gigi bisa didiskusikan sejak awal.
Itu dikatakan dokter konservasi gigi Dr. drg. Dewi Anggraini Margono, Sp.KG, Subsp.KE(K). "Nomor satu, kalau pasien datang dengan keluhan sakit, dia harus pulang dengan tidak sakit. Kemudian dengan komponen biaya, biasanya itu kita bicarakan di awal," ujar lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia itu di sela-sela Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (SINI) V dengan tema From Scientific Evidence To Clinical Practice In Conservative Dentistry pada 11-13 November 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Jumat (11/11).
Ketua Ikatan Konservasi Gigi (Ikorgi) Cabang Jakarta Pusat itu mengatakan pembiayaan perawatan biasanya dibicarakan sejak awal ketika dokter memeriksa kondisi gigi pasien. Dokter pun akan memberikan beberapa solusi apabila biaya tidak ditanggung sepenuhnya oleh asuransi.
Menurut Dewi, saat ini BPJS Kesehatan sudah bisa digunakan untuk mengeklaim beberapa kasus gigi. "Kita sesuaikan dengan pasien. Bila bujetnya tidak mencukupi, bisa kita rujuk. Kita punya rumah sakit pendidikan yang bisa melayani pasien itu dengan biaya yang terjangkau tetapi dengan tidak mengurangi kualitas pelayanan," kata Dewi.
Perawatan saraf gigi atau saluran akar gigi memang tidak hanya dilakukan satu kali. Oleh karenanya sejak awal akan dibicarakan mengenai biaya dan juga waktu kunjungan. Dokter biasanya akan membuat perencanaan perihal tindakan yang perlu dilakukan kepada pasien untuk mengatasi keluhannya.
Namun, keputusan akhir selalu menjadi hak pasien untuk melanjutkan atau hanya sampai mengatasi rasa sakit. "Kita memang merencanakan perawatan ideal tetapi semua keputusan ada di tangan pasien, baik waktu maupun biaya," katanya.
Dewi juga mengatakan permasalahan gigi dapat mengganggu kondisi kesehatan secara holistik. Selain itu, rasa sakit pada gigi yang bermasalah dapat menurunkan produktivitas. "Rasa sakit itu kan menurunkan produktivitas kerja, umumnya dialami oleh orang-orang pada usia produktif. Makanya pertama kalau pasien datang kita hilangkan dulu sakitnya," ujar Dewi. (Ant/OL-14)
Sikat gigi sebaiknya dilakukan maksimal dua kali dalam sehari yakni ketika pagi hari setelah sarapan dan malam hari menjelang waktu tidur.
Saliva atau air liur yang produksinya menurun karena rokok rentan membuat jaringan dan rongga mulut terinfeksi serta perubahan komposisi air liur perokok menjadi lebih asam.
Peradangan gusi dan kehilangan gigi menjadi masalah yang paling sering ditemui pada perokok aktif. Rokok dapat berefek pada lemahnya jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal.
Edukasi yang diberikan adalah teknik menyikat gigi yang tepat, frekuensi menyikat gigi dalam sehari, serta pentingnya memilih makanan sehat.
Biasanya kalau sudah ada bercak putih itu sebenarnya sudah ada ciri khas dari lubang awal. Jadi putih bukannya semakin kuat tapi justru ini lagi ada dalam kondisi rapuh.
Membawa anak ke dokter gigi saat dia pertama kali tumbuh gigi berguna agar orangtua mendapatkan edukasi dalam merawat gigi anak.
Masyarakat cenderung menunda melakukan perawatan gigi karena kekhawatiran pada harga yang tidak pasti dan kurangnya informasi mengenai layanan yang dibutuhkan.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, tekanan darah, hingga konsultasi dengan dokter dan dokter gigi secara gratis tanpa dipungut biaya.
Gaji Dokter Gigi di Indonesia Terbaru. Cek gaji dokter gigi terbaru 2024! Informasi lengkap, akurat, dan terpercaya seputar pendapatan dokter gigi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved