Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

SMK Marie Joseph Gabungkan Kurikulum Merdeka dari Kemendikbud-Ristek

Mediaindonesia.com
10/11/2022 14:52
SMK Marie Joseph Gabungkan Kurikulum Merdeka dari Kemendikbud-Ristek
Para siswa SMK Marie Joseph sedang melakukan kegiatan belajar mengajar.(Ist)

SISWA Sekolah Menengah Atas (SMA) dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peluang yang sama untuk melanjutkan pendidikan atau kuliah di kampus yang mereka cita-citakan.

Bahkan siswa lulusan SMK yang sudah dibekali dengan kompetensi sesuai dengan bidangnya memiliki peluang untuk bekerja ataupun membuka bisnis startup di bidang teknologi.

Pada prisipnya SMK seharusnya menghasilkan siswa yang memliki kompetensi yang baik di bidangnya untuk siap bekerja maupun melanjutkan kuliah.

Di era digital dan kemajuan teknologi yang sulit dibendung, mau tidak mau kita yang harus siap menghadapi serangan teknologi digital.

Hari demi hari, kita tidak bisa lepas dari dunia digital, dan bayangkan di masa depan, bagaimana semua orang sangat tergantung perangkat-perangkat digital dalam segala aktivitasnya.

“Adanya perkembangan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari hari yang begitu pesat sementara di sisi lain kurangnya ketersediaan tenaga kerja di bidang teknologi yang tidak dapat mendukung perkembangan penggunaan teknologi ini, maka berdirilah SMK Marie Joseph, yang berada di bawah naungan Yayasan Amal dan Kurban Jakarta,” kata Yuvenalis Sira Sabon, Kepala SMK Marie Joseph pada acara peluncuran SMK Marie Joseph di Old Shanghai, Sedayu City, Jakarta, Kamis (10/11).

Yuven menambahkan bahwa perbedaan SMK Marie Joseph yang berada di daerah Kelapa Gading, Jakarta dengan sekolah lain adalah selain menggunakan Kurikulum Merdeka yang diwajibkan oleh Kemendikbud-Rustek.

SMK Marie Joseph juga menjalin kerja sama dengan Cisco Akademi dan International Design School (IDS) di mana para guru SMK Marie Joseph diberikan training dan materi mengenai teknologi informasi komunikasi, seni dan ekonomi kreatif.

“SMK Marie Joseph ingin berkontribusi kepada dunia pendidikan Indonesia untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan siap melanjutkan kuliah," jelasnya.

"SMK Marie Joseph bisa menjadi dasar atau pijakan para anak muda yang ingin menjadi kuliah di dunia digital dan ekonomi kreatif,” tegas Yuven.

Keunggulan SMK Marie Joseph di antaranya pertama, memiliki kurikulum standar pemerintah yang dikembangkan mengikuti perkembangan teknologi bersama parter yaitu Cisco Akademi untuk pengembangan kurikulum Rekayasa Perangkat Lunak dan IDS untuk pengembangan kurikulum Animasi.

Kedua, memiliki perangkat laboratorium yang disuport dari Cisco Akademi dan IDS. Ketiga,  adanya mentorship dari partner Cisco Akademi dan IDS.

Keempat, mempunyai kegiatan MJ Club yang mendukung penyaluran hobi, minat dan bakat. Kelima, mudah untuk mendapatkan tempat untuk magang.

Keenam, dapat melanjutkan kuliah ke jurusan yang sama di perguruan tinggi  dengan baik karena kurikulum SMK kita sudah disesuaikan dengan kurikulum kampus

"Ketujuh, bisa dapat langsung bekerja di industri yang relevan dengan jurusannya karena kurikulum SMK kita yang sudah dikembangkan bersama partner disesuaikan dengan tuntutan dunia industri," papar Yuven.  

Salah satu orang tua, Yoseph Sumardi mengatakan bahwa saya baru mendaftarkan anak saya di SMK Marie Joseph dan akan mulai belajar di tahun ajaran tahun depan.

"Anak saya sendiri yang ingin menjadi siswa di sini karena dia memang sangat tertarik di dunia digital dan mempunyai cita-cita untuk menjadi animator yang profesional," terangnya.

Perlu diketahui bahwa Marie Joseph School adalah Sekolah Butik Bilingual Katolik pertama, didirikan pada 10 Januari 2004.

Nama Marie Joseph School diambil dari nama pendiri Kongregasi Fransiskanes Sambas (KFS), yaitu Muder Marie Joseph Raymakers from Etten Leur, Belanda. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya