Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TRADISI lisan menjadi upaya untuk melindungi suatu ekosistem. Indonesia memiliki banyak tradisi lisan yang tanpa disadari tujuannya memang untuk menjaga ekosistem.
Banyak sastra lisan yang sebetulnya masih dibutuhkan oleh masyarakat di berbagai pelosok Indonesia. Hanya saja karena generasi sekarang tidak memahami bahasanya, mereka hanya sekadar mengikuti tanpa memahami apa isi atau arti dari tradisi tersebut.
Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Anita Astriawati Ningrum, mengatakan tradisi Dinggung di Jambi adalah salah satu dari tradisi lisan yang dikonversi oleh Badan Bahasa untuk tetap dijaga kelestariannya.
"Contohnya, ini adalah salah satu sastra lisan yang sudah beberapa tahun dikonservasi oleh Badan Bahasa, ada tradisi lisan Dinggung di Jambi. Dinggung ini jadi semacam senandung yang wajib dituturkan oleh para petani madu sialang," ungkap Anita dikutip pada Sabtu (5/11).
Baca juga: Melestarikan Sandeq, Merawat Tradisi Mandar
Jadi, sebelum para petani madu sialang memanen dari pohon sialang, mereka melakukan sebuah tradisi atau ritual dan salah satunya dengan membaca doa.
"Isi doanya sebetulnya adalah permohonan izin kepada alam untuk manusia boleh mengambil makanan, madunya. Di bawah pohon sialang itu biasanya para petani bersenandung dan memohon doa-doa dan sebagainya," tuturnya.
Anita menambahkan, apabila pohon sialang memberikan tanda berupa dengungan, maka warga diizinkan untuk memanen madu. Sebaliknya, jika pohon sialang tidak memberikan tanda berupa dengungan, petani atau warga sekitar tidak diizinkan memanen madu. Tradisi ini sebetulnya memiliki tujuan untuk lebih menjaga ekosistem.
"Kemudian dikatakan oleh para leluhur di daerah tersebut nanti akan memberi semacam tanda melalui dengungan dari si pohon sebagai tanda madu yang didapat sudah matang untuk dipanen, sedangkan kalau pohon itu tidak berdengung berarti masyarakat tidak diizinkan," pungkas Anita.(OL-5)
Bagi Suku Akit, sumpit menjadi simbol identitas dan kebanggaan mereka. Setiap detail sumpit, mulai dari bahan baku hingga ornamennya, memiliki arti simbolis.
Upacara mangkeng juga dimaksudkan untuk nyumpel atau menyumbat, maksudnya ialah menyumbat nafsu makan tamu undangan yang datang.
Penyebutan jekdong didasarkan pada bunyi kecrek 'jek' disusul dengan suara tepukan kendang dan bunyi gong.
Andi Rumbrar menunjukkan arti keadilan sosial dengan mengabdi untuk kesetaraan pendidikan anak-anak suku Wano di pedalaman Papua.
Anak putu Bonokeling di pesisir selatan Jawa Tengah merupakan komunitas Islam abangan yang mengamini proses dialogis antara Islam dan tradisi Jawa.
Meski selama ini fokus ke balamut hiburan (karasmin), Ferdi Irawan, 22, memberanikan diri memenuhi permintaan untuk menjadi penutur balamut tatamba (pengobatan).
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved