Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TRADISI lisan menjadi upaya untuk melindungi suatu ekosistem. Indonesia memiliki banyak tradisi lisan yang tanpa disadari tujuannya memang untuk menjaga ekosistem.
Banyak sastra lisan yang sebetulnya masih dibutuhkan oleh masyarakat di berbagai pelosok Indonesia. Hanya saja karena generasi sekarang tidak memahami bahasanya, mereka hanya sekadar mengikuti tanpa memahami apa isi atau arti dari tradisi tersebut.
Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Anita Astriawati Ningrum, mengatakan tradisi Dinggung di Jambi adalah salah satu dari tradisi lisan yang dikonversi oleh Badan Bahasa untuk tetap dijaga kelestariannya.
"Contohnya, ini adalah salah satu sastra lisan yang sudah beberapa tahun dikonservasi oleh Badan Bahasa, ada tradisi lisan Dinggung di Jambi. Dinggung ini jadi semacam senandung yang wajib dituturkan oleh para petani madu sialang," ungkap Anita dikutip pada Sabtu (5/11).
Baca juga: Melestarikan Sandeq, Merawat Tradisi Mandar
Jadi, sebelum para petani madu sialang memanen dari pohon sialang, mereka melakukan sebuah tradisi atau ritual dan salah satunya dengan membaca doa.
"Isi doanya sebetulnya adalah permohonan izin kepada alam untuk manusia boleh mengambil makanan, madunya. Di bawah pohon sialang itu biasanya para petani bersenandung dan memohon doa-doa dan sebagainya," tuturnya.
Anita menambahkan, apabila pohon sialang memberikan tanda berupa dengungan, maka warga diizinkan untuk memanen madu. Sebaliknya, jika pohon sialang tidak memberikan tanda berupa dengungan, petani atau warga sekitar tidak diizinkan memanen madu. Tradisi ini sebetulnya memiliki tujuan untuk lebih menjaga ekosistem.
"Kemudian dikatakan oleh para leluhur di daerah tersebut nanti akan memberi semacam tanda melalui dengungan dari si pohon sebagai tanda madu yang didapat sudah matang untuk dipanen, sedangkan kalau pohon itu tidak berdengung berarti masyarakat tidak diizinkan," pungkas Anita.(OL-5)
SUKU Akit merupakan salah satu subsuku Melayu (Proto-Melayu).
Mendu ialah tradisi kolektif berbentuk teater rakyat yang mengandung perpaduan unsur musik Melayu, tari, lagu, syair, dialog, pencak silat, dan banyolan/humor di dalam pementasannya
Secara umum, manuskrip itu membahas perihal khazanah pengobatan tradisional Melayu, jenis penyakit, ramuan, dan tatacara pembuatan hingga konsumsi.
Tradisi makan bersama di desa ini sebagai wujud syukur atas berkah hasil panen yang telah diberikan alam kepada masyarakat setempat.
ASOSIASI Tradisi Lisan (ATL) Indonesia berhasil mempertahankan akreditasi internasional United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Berbagai informasi seputar warisan di sepanjang DAS Citarum melalui kegiatan bernama 'Cerita Citarum'.
Untuk menambah motivasi dan wawasan para peserta, pihaknya sengaja mengundang pelatih dan perwakilan pemain Tim U-16 yaitu Bima Sakti, Ji Da-Bin, dan Figo Dennis.
Biskuat Academy 2022 berhasil meraih 58.766 partisipan anak pada program Sekolah Bola Online dan berhasil memecahkan rekor MURI.
Tujuan: 1. Pendekatan yang dilakukan agar siswa dan mahasiswa dapat memilih pelajaran yang diminati. 2. Tindak lanjut untuk perbaikan Kurikulum 2013.
Gerakan bersama yang mendasari transisi peserta didik PAUD ke SD/MI/ sederajat dengan cara yang menyenangkan dan dimulai sejak tahun ajaran baru 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved