Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LANGKAH strategis yang konsisten dan terukur untuk menurunkan angka prevalensi stunting harus segera direalisasikan untuk mengakselerasi pencapaian prevalensi stunting 14% pada 2024. Ini mesti dilakukan saat potensi dampak krisis global di Tanah Air.
"Catatan prevalensi stunting di Tanah Air memang memperlihatkan kecenderungan turun pada beberapa tahun terakhir. Namun potensi ancaman dampak sejumlah krisis global harus diantisipasi dengan langkah-langkah strategis agar kebutuhan gizi keluarga tetap terpenuhi," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11).
Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting balita Indonesia mencapai 24,4% pada 2021. Berdasarkan kategori prevalensi stunting yang dibuat Badan Kesehatan Dunia (WHO), capaian Indonesia itu masuk kategori prevalensi stunting menengah (20%-29%).
Di tengah potensi ancaman dampak krisis global saat ini, pemerintah menargetkan penurunan angka prevalensi stunting berlanjut, hingga tercatat 14% pada 2024. Menurut Lestari, berbagai langkah strategis harus segera direalisasikan lewat pemanfaatan sejumlah sumber daya yang dimiliki setiap daerah dalam pemenuhan gizi seimbang bagi setiap keluarga.
Kesiapan setiap pemangku kepentingan di pusat dan daerah, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus dipastikan agar strategi yang telah dirancang dapat berjalan sesuai rencana. Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah mendorong semua pihak, kementerian, dan lembaga, serta masyarakat bahu-membahu lewat kolaborasi yang baik untuk merealisasikan pemenuhan gizi seimbang bagi setiap keluarga.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, perlu gerakan yang masif untuk mengakselerasi pemenuhan gizi seimbang pada setiap anggota keluarga di Indonesia agar target prevalensi stunting nasional tercapai. Ini karena, tegas Rerie, pencapaian prevalensi stunting 14% pada 2024 bukanlah hal yang mudah. Tanpa gerak bersama dari semua pihak, sulit untuk mewujudkannya. (OL-14)
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
MEMBELI sepatu untuk balita bisa menjadi hal yang menantang. Tak jarang, sepatu balita yang dibelikan orangtuanya kebesaran atau kekecilan.
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
DORONG upaya untuk meningkatkan produksi furnitur dan ukir untuk memenuhi permintaan pasar dengan tetap melestarikan kekhasan Jepara pada setiap produk yang dihasilkan.
PENINGKATAN peran masyarakat dan keseriusan pemangku kebijakan khususnya penegak hukum dalam memahami dan menegakkan hukum mendesak direalisasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved