Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PENELITI Ketahanan Kesehatan Global dari Griffth University Dicky Budiman menyebut bahwa dalam kasus gangguan ginjal akut (GGA), ada dua pihak yang harus bertanggung jawab, yakni Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
"Pihak pemerintah yang bertanggung jawab secara konstitusi administrasi dan akuntabilitas harus bertanggung jawab dengan menetapkannya sebagai kejadian luar biasa (KLB)," kata Dicky saat dihubungi, Minggu (30/10).
Ia menyebut, dari aspek ketahanan kesehatan dan tata kelola kesehatan global dan nasional, penetapan kasus KLB menjadi penting. Pasalnya, dengan demikian sense of crisis akan terbangun dan dapat menciptakan public awareness.
"Kalau tidak seperti itu, berarti tidak ada sense of crisis. Meskipun telah dilakukan pelayanan dan penatalaksanaan, tanpa status KLB tidak akan berjalan maksimal," imbuh dia.
Selain bertanggung jawab untuk menetapkan status KLB agar penanganan GGA menjadi lebih maksimal, Dicky juga mendorong agar perlu adanya penegakan hukum dari kasus ini. Pasalnya, kasus tersebut dinilainya telah merugikan banyak orang akibat dari kelalaian satu pihak.
"Penanganan dari sisi pidana dan hukum itu perlu. Dengan adanya status KLB nantinya perlu dibentuk juga satgas tingkat nasional, dan itu bisa berbarengan dengan instistusi penegak hukum," ucap dia.
Dicky mengingatkan bahwa angka kesakitan dan kematian anak akibat GGA tidak bisa dianggap sepele. Karenanya, pemerintah harus cepat mengambil langkah luar biasa agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Keterlibatan berbagai sektor mulai dari Kementerian Dalam Negeri hingga lurah, RT hingga RW itu penting, agar semua bisa terlibat dalam menangani ini. Dengan adanya penetapan KLB, diharapkan dapat terbentuk koordinasi yang luar biasa karena ini merupakan kondisi yang berbahaya," pungkas dia. (OL-15)
Trubus menilai bahwa pemerintah lebih memperdulikan nilai ekonomis dan mengabaikan nilai humanis
Kuasa Hukum dari Korban kasus GGAPA, Reza Zia Ulhaq menilai nominal ganti rugi pada keluarga korban Gugatan Class Action Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) masih jauh dari harapan.
Putusan gugatan gagal ginjal akut pada anak masih jauh dari harapan
Kasus gagal ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah di RSHS jumlahnya mencapai 10-20 anak per bulan
HAMPIR dua tahun kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) mencuat ke publik, pemerintah minta maaf dan memberikan bantuan kepada korban.
Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan 18 anak meninggal setelah mengonsumsi obat sirup, Doc-1 Max, yang diproduksi oleh produsen obat India Marion Biotech.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Lonjakan terbaru kasus covid-19 di sejumlah negara di Asia kembali menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved