Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOMPETISI digital marketing, iSB Digital Marketing Competition (iDMC) 2022 bagi siswa SMA, menjadi wadah bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan melakukan promosi secara digital serta menerapkan pembelajaran dari kegiatan pelatihan. Pada kompetisi tersebut, para siswa-siswi SMA diajak untuk membuat promosi produk/jasa dengan aplikasi Mimic Pro yang dikembangkan oleh Stukent Inc, Amerika Serikat.
Laras Pratiwi, pelatih perlombaan iDMC 2022 menyatakan bahwa aplikasi Mimic Pro membuat para peserta merasakan simulasi digital marketing di sebuah perusahaan. Para peserta harus menentukan pengambilan keputusan dalam implementasi SEM dan SEO.
"Lomba ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi dunia pendidikan untuk bisa bersinergi dengan ilmu digital marketing untuk memenuhi kebutuhan industri. Kompetisi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan serta kecakapan dari para siswa-siswi SMA sehingga memiliki kemampuan pemasaran digital yang cukup," jelasnya dalam keterangan yang diterima, Rabu (26/10).
Laras menambahkan, pengembangan kompetisi secara simulasi dan studi kasus dapat memberikan keterampilan praktis agar siswa-siswi SMA dapat melakukan analisa secara mendalam dan mengembangkan kreativitas dalam berdaya saing kedepannya khususnya pada era web 3.0 ini.
"Lomba ini diharapkan mampu menjadi pionir bagi dunia pendidikan untuk bisa bersinergi dengan beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan serta kecakapan dari para siswa-siswi SMA maupun mahasiswa, sehingga mereka memiliki kemampuan yang cukup," jelas Laras.
Azalia Imani, selaku penyelenggara menjelaskan kompetisi ini diikuti puluhan sekolah menengah atas antara lain Singapore Intercultural School, Jakarta, SMAK St. Albertus Malang, SMAK Kolese Santo, SMA Santa Ursula Jakarta, SMA Santa Laurensia Suvarna Sutera, Santa Theresia, SMAK Ipeka Tomang, dan Sinar Cendekia Islamic School.
Kompetisi digital iDMC 2022, menerima 25 unggahan studi kasus dan perlombaan simulasi Mimic Pro. Dari total unggahan tersebut 17 unggahan dinyatakan lolos melalui proses penjurian.
"Kriteria dari studi kasus tersebut meliputi pemahaman mengenai digital media sebagai pemasaran, informasi akses suatu barang atau layanan yang ditawarkan, dan kreativitas dari partisipan dalam mengemas informasi mengenai penggunaan platform sosial media dalam mempromosikan suatu barang," ujar Azalia. (RO/OL-15)
Kondisi dunia yang sangat dinamis sekarang ini salah satunya akibat gejolak militer serta persaingan dagang, membutuhkan strategi yang jitu dalam pemasaran lokal dan global.
Memahami perilaku konsumen sangat penting guna mengidentifikasi segmen pasar potensial secara lebih presisi.
KIT Global menunjukkan video marketing yang didukung AI dan kolaborasi dengan influencer mampu memberikan hasil kampanye yang luar biasa, terutama di momen-momen penting.
Sebuah produk akan diingat dan menjadi identitas suatu kelompok, setidaknya bila memenuhi tiga unsur.
The 19th MarkPlus Conference (MPC) 2025 sukses digelar di The Ritz-Carlton Jakarta dengan tema "Reimagining Marketing: Technology, People, and Impact".
MMA Impact Indonesia 2024 berakhir dengan sukses, memperkuat posisinya sebagai ajang pertemuan utama untuk solusi marketing dan periklanan terkini.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Salah satu langkah strategis yang kini mulai diadopsi adalah penggunaan barcode atau QR code sebagai identitas digital untuk menjamin keaslian barang.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
Inklusi tanpa pemahaman yang cukup justru akan memperbesar potensi kerugian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved