Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DIREKTUR Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menekankan mendukung penuh program pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pembiayaan deteksi dini 14 penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia termasuk diabetes dan stroke.
"Pokoknya BPJS Kesehatan itu dengan senang hati terkait deteksi dini. Yang jelas kami anggarkan 2023 sekitar Rp8 triliun untuk skrining dan akibat skrining," Kata Ali dalam Workshop di RSUD Bali Mandara, Denpasar Bali, Rabu (12/10).
Sebanyak 14 penyakit dapat dilakukan deteksi dini dsn biaya ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai upaya preventif. Sebanyak 14 penyakit tersebut yakni Hipertiroid kongenital, Thalasemia, Anemia dan kanker anak.
Kemudian Stroke, Serangan jantung, Hipertensi, Penyakit paru non infeks, Tuberkulosis, Kanker paru, Hepatitis, Diabetes, Kanker payudara, Kanker serviks, dan Kanker usus.
"Ditetapkan Rp8 triliun untuk membantu deteksi dini jelas untuk masyarakat Indonesia yang banyak yang sakit. Masalahnya seperti orang yang mengidap kanker atau stroke banyak juga yang tidak merasa. Kalau dilakukan skrining yag tadi dideteksi maka menemukan kasus baru sehingga dilakukan pengobatan dan merawat," ujarnya.
Penghitungan untuk penyakit jantung, stroke, dan sebagainya jika diskrining akan tambah berapa penyakit sehinga dibutuhkan Rp8 triliun.
Sementara itu Koordinator Advokasi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Watch Timboel menjelaskan JKN sudah memberikan pelayanan yang baik, sehingga ke depan ditentukan dari pelayanan dan kepesertaan dan pasien-pasien akan lebih mudah dan bisa bergotong-royong.
"Diharapkan digitalisasi pada umur 10 tahun program JKN bisa update yang bisa membantu masyarakat dari pemeriksaan skrinning awal," ujarnya. (Iam)
Saat sakit, sebagian orang mungkin langsung berpikir untuk pergi ke rumah sakit agar segera ditangani oleh dokter spesialis.
Ia juga menegaskan pentingnya tata nilai integritas, kolaborasi, pelayanan prima, dan inovatif (Inisiatif) dalam mewujudkan layanan JKN yang humanis dan berkelanjutan.
KETUA Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, menegaskan bahwa capaian kinerja BPJS Kesehatan pada tahun 2024 menjadi titik penting dalam perjalanan Program JKN menuju fase maturitas.
Jumlah peserta JKN di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) hampir mencapai 100 persen, tetapi hingga hingga Juni 2025, sekitar 20 persen warga yang saat ini tidak bisa berobat akibat nonaktif
BPJS Kesehatan meluncurkan Open Call for Research Proposal Tahun 2025 pada Senin (16/6) di Jakarta.
BPJS Kesehatan terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui sistem pembiayaan layanan kesehatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved