Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
GURU Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan ada sejumlah penyakit menular yang harus diwaspadai masyarakat selama musim hujan, yang disertai dengan genangan di beberapa daerah di Jakarta.
Penyakit seperti diare, demam berdarah dengue, leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut, dan penyakit kulit dapat muncul di tengah masyarakat selama musim hujan.
"Dari sudut penyakit menular ada tujuh hal yang harus kita waspadai bersama," kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu dalam siaran resmi, dikutip Selasa (11/10).
Baca juga: Luapan Sungai Cibareno Timbulkan Sejumlah Kerusakan Di Cisolok Sukabumi
Tjandra menjelaskan penyakit diare punya kaitan erat dengan kebersihan individu. Ketika hujan menimbulkan banjir di berbagai daerah, maka sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal, akan banyak yang ikut tercemar.
Di sisi lain, akan ada pengungsian saat banjir di mana fasilitas dan sarananya terbatas, termasuk soal ketersediaan air bersih. Keterbatasan air bersih berpotensi menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
Untuk melindungi diri dari risiko penyakit diare, dia menganjurkan masyarakat untuk membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang hajat dan membiasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari.
Selain itu, masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan, hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal, serta tidak lupa menghubungi segera petugas kesehatan terdekat bila ada gejala-gejala diare.
Hal kedua yang harus diwaspadai adalah banyak genangan akibat hujan, membuat nyamuk aedes aegypti, yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah dengue, lebih kondusif untuk berkembang biak.
"Karena itu, diingatkan kembali tentang gerakan 3 M yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat," kata Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.
Hal ketiga yang harus diwaspadai adalah penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus.
Pada musim hujan, terutama saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia sehingga kotoran dan air kencing mereka akan bercampur dengan air banjir.
Seseorang yang memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran dan kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi terinfeksi dan akan jatuh sakit.
Langkah mengantisipasi penyakit leptospirosis adalah menjaga kebersihan agar tidak ada tikus berkeliaran, tidak bermain air saat banjir, terutama jika memiliki luka, serta memakai pelindung seperti sepatu jika terpaksa harus ke daerah banjir.
"Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil," pesan dia.
Hal keempat yang patut diwaspadai adalah peningkatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), kemudian peningkatan penyakit kulit, baik berupa infeksi, alergi atau bentuk lain.
Penyakit kulit disebabkan oleh kebersihan tubuh yang tidak terjaga baik, terutama dalam situasi banjir. Penyakit ketujuh yang perlu diantisipasi adalah penyakit cerna lain, misalnya demam tifoid.
Mantan dirjen pengendalian penyakit serta kabalitbangkes Kemenkes ini mengatakan masyarakat juga perlu mengantisipasi perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita.
"Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi bila banjir terjadi sampai berhari-hari," tutup Tjandra. (Ant/OL-1)
Kelly Clarkson terpaksa menunda pembukaan residensi konsernya di Las Vegas, demi menjaga kesehatan pita suaranya.
Setelah seharian beraktivitas, ada satu langkah penting yang kerap dilupakan: mencuci kaki sebelum tidur.
Sertifikasi AKL merupakan syarat resmi dari Kemenkes untuk menjamin bahwa alat kesehatan yang beredar memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kepraktisan.
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Kesehatan disebut sebagai salah satu ujung tombak kemajuan dan kesejahteraan yang kualitasnya harus maksimal untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved