Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Apa yang Dimaksud dengan Drama? Berikut Pengertian, Jenis, dan Unsur

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
06/10/2022 21:01
Apa yang Dimaksud dengan Drama? Berikut Pengertian, Jenis, dan Unsur
Para seniman menampilkan drama tari Praise of Seven Hills selama perayaan untuk menandai festival Hindu Navratri, di Chennai, India.(AFP/Arun Sankar.)

SALAH satu jenis karya sastra yang sering kita temui ialah drama. Drama merupakan ilustrasi dengan menyampaikan sebuah permasalahan lewat dialog.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Sejak zaman Aristoteles atau sekitar 335 Masehi, drama sudah dipentaskan oleh orang-orang di zaman itu. 

Istilah drama sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti suatu aksi atau perbuatan. Pada waktu itu, topeng wajah tertawa dan wajah menangis menjadi ikon drama yang sering digunakan. 

Jenis-jenis drama

Jenis drama terbagai menurut dua hal. 

a. Menurut masa:

1. Drama baru atau drama modern bertujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat.

2. Drama lama atau drama klasik. Pada umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan dewa dewi, atau kejadian luar biasa.

Menurut isi cerita:

1. Drama komedi: drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama tragedi: drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan. 
3. Drama tragedi komedi: drama yang ada sedih dan ada lucunya. 
4. Opera: drama yang mengandung musik dan nyanyian. 
5. Lelucon/dagelan: drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton. 
6. Operet/Operette: opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim: drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan. 
8. Tablo: drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya. 
9. Passie: drama yang mengandung unsur agama/relijius. 
10. Wayang: drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang.

Unsur-unsur drama

1. Alur Alur atau plot adalah jalinan atau rangkaian peristiwa berdasarkan hubungan waktu dan hubungan sebab-akibat.

a. Pengenalan: bagian permulaan dalam pementasan drama, pengenalan para tokoh, latar pentas, dan pengungkapan masalah yang akan dihadapi penonton.
b. Pertikaian: pelukisan pelaku yang mulai terlibat ke dalam masalah pokok. 
c. Puncak: pelaku mulai terlibat dalam masalah-masalah pokok dan keadaan menjadi lebih rumit lagi.
d. Penyelesaian: akhir drama dengan menggembirakan atau menyedihkan.

2. Perwatakan atau karakter tokoh yang terbagi menjadi tokoh protagonis dan tokoh antagonis.

3. Dialog adalah pembicaraan yang biasanya dilakukan oleh dua orang atau tokoh dalam sebuah drama.

4. Petunjuk laku merupakan penjelasan kepada pembaca atau peloton mengenai keadaan, suasana, tokoh, peristiwa atau perbuatan.

5. Setting adalah tempat kejadian atau latar cerita dalam sebuah naskah drama bersama dengan unsur tempat, waktu, dan suasana cerita.

6. Tema adalah pokok persoalan yang akan berkembang di dalam suatu drama. Dengan kata lain, tema adalah gagasan pokok dalam drama.

7. Amanat merupakan pesan yang terdapat dalam drama. Amanat dapat ditulis secara langsung maupun secara tidak langsung. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya