Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Serangan jantung bisa terjadi pada orang berusia muda bila faktor risiko sudah muncul sejak awal atau bila ada faktor genetik penyakit jantung, kata dokter jantung dr. Azlan Sain, Sp.JP dari RSUD Kabupaten Indramayu.
"Bila faktor risiko sudah muncul pada usia yang lebih muda, maka sangat mungkin serangan jantung juga akan terjadi pada usia yang lebih muda," kata Azlan, Kamis (6/10).
Orang-orang yang terkena serangan jantung pada usia muda rata-rata punya faktor risiko genetik penyakit jantung, itu dibuktikan dengan adanya orangtua atau saudara sekandung yang meninggal akibat serangan jantung pada usia lebih muda.
Pada laki-laki, usia yang lebih muda artinya di bawah 55 tahun, sementara pada perempuan artinya di bawah 65 tahun.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan faktor risiko penyakit jantung meliputi faktor yang bisa dimodifikasi dan tidak bisa dimodifikasi.
Faktor yang tak bisa dimodifikasi berupa usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga dengan serangan jantung yang meninggal pada usia yang lebih muda.
Sementara itu, faktor risiko yang dapat dimodifikasi berupa obesitas, merokok, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebih, kadar lemak berlebih (dislipidemia), serta stres yang berlebihan.
Meski faktor risiko seperti usia dan jenis kelamin tak bisa diubah, seseorang bisa menganut gaya hidup sehat demi mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
"Saya pernah punya pengalaman, seorang laki-laki serangan jantung di usia 28 tahun, pada saat sedang main futsal. Diselidiki lebih lanjut, ternyata sudah memiliki kebiasaan merokok 2 bungkus per hari sejak kelas 3 SD," jelas dia.
Azlan menekankan kematian mendadak pada usia yang lebih muda, tidak selalu akibat serangan jantung, meskipun proporsi penyebabnya paling banyak memang masih disebabkan oleh serangan jantung, serangan akibat sumbatan pada pembuluh darah jantung.
"Adakalanya gangguan irama jantung seperti Brugada, atau kelainan otot jantung yang sangat tebal yang disebut sebagai Hypertrophic Cardiomyopathy, dapat pula menyebabkan kematian mendadak, yang bukan disebabkan akibat serangan jantung," ujar Azlan. (OL-12)
ANAK-anak hingga remaja ternyata juga bisa diajarkan mencegah terjadinya penyakit jantung.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Gejala khas dari kondisi ini meliputi nyeri dada di bagian tengah, rasa sesak seperti ditekan beban berat, nyeri menjalar ke lengan kiri atau ulu hati, timbul saat aktivitas ringan.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Ketahui 6 vitamin dan mineral penting yang berperan menjaga kesehatan jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved