DALAM Gereja Katolik ada berbagai macam jenis doa, salah satunya adalah doa Koronka atau doa Kerahiman Ilahi. Doa Koronka adalah doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada Suster Faustina melalui penampakanNya di tahun 1935.
Berdasarkan buku harian Suster Faustina tertulis bahwa Yesus mengkhususkan setiap pukul 3 sore sebagai waktu kerahiman terbuka. Pada waktu tersebut, umat Katolik disuruh untuk berdoa Koronka Kerahiman dan menguduskan Gambar Kerahiman Ilahi.
Pada 10 Oktober 1937, dalam buku hariannya (Buku Catatan V, halaman 1320) Suster Faustina menulis pernyataan Yesus ini:
“Begitu engkau mendengar jam berdentang pada pukul tiga, benamkanlah dirimu sepenuhnya ke dalam kerahiman-Ku, sembari sujud menyembah dan memuliakan-Nya; mohonlah kemahakuasaan-Nya bagi seluruh dunia, teristimewa bagi orang-orang berdosa yang malang; sebab saat itu belas kasih dibuka lebar bagi setiap jiwa. Pukul 3 sore merupakan waktu di mana Yesus wafat di kayu salib Waktu ini disebut ‘jam Kerahiman Ilahi’.”
Tata Cara Doa Koronka Kerahiman Ilahi
Pembukaan
Doa Bapa Kami sebanyak satu kali
Salam Maria sebanyak satu kali
Aku Percaya sebanyak satu kali
Pada manik “Bapa Kami” rosario, panjatkan doa berikut:
“Bapa yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pendamaian untuk dosa kami dan dosa seluruh dunia.”
Pada manik “Salam Maria” rosario, panjatkan doa berikut sebanyak 10 kali:
“Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.”
Penutup
Panjatkan doa ini sebanyak 3 kali:
“Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa, Kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia.”
Doa Penutup
“Allah yang kekal, dalam diri-Mu ada Kerahiman yang tanpa batas dan harta belas kasihan yang tak kunjung habis, pandanglah kami dengan rela hati dan tingkatkanlah Kerahiman-Mu dalam diri kami, supaya pada saat-saat sulit kami tidak menjadi putus asa atau remuk hati, tetapi dengan kepercayaan yang teguh menyerahkan diri kami kepada kehendak-Mu yang kudus, Sang Kasih dan Sang Kerahiman sendiri.”
Doa Penyembuhan
“Yesus, semoga darah-Mu yang murni dan sehat mengalir di dalam organ-organ tubuhku yang sakit; semoga tubuhMu yang murni dan sehat mengubah tubuhku yang lemah ini; dan semoga kehidupan-Mu yang sehat dan perkasa mengalir dalam diriku, bila itu benar-benar kehendak kudus-Mu bagiku.”
Doa Pembuka Jam Kerahiman
(Tanda Salib) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.
“Ya Yesus, Engkau sudah wafat, tetapi mata air kehidupan memancar bagi jiwa-jiwa, dan lautan kerahiman terbuka untuk seluruh dunia. O Mata Air Kehidupan, Kerahiman Ilahi yang tak terhingga, rengkuhlah seluruh dunia dan hampakan diri-Mu untuk kami. Darah dan Air yang memancar dari Hati Yesus sebagai mata air kerahiman bagi kami, aku mengandalkan Engkau!” (Sebanyak 3 kali)
Doa Utama Kerahiman Ilahi
“Darah dan air, yang telah memancar dari hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami. Engkaulah Andalanku! (sebutkan ujub kita)
Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. (Sebanyak 3 kali)
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.”
Doa Koronka dapat diakhiri dengan doa penutup atau doa penyembuhan dan diikuti dengan tanda salib. (OL-6)