Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Presiden (Wapres) RI 2004-2009 dan 2014-2019 HM Jusuf Kalla (JK) menyoroti kemunduran sumber daya manusia Minangkabau yang tidak lagi seperti dahulu, sehingga perlu menjadi perhatian bersama agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.
"Orang Minangkabau keutamaannya adalah berpikir. Mereka bekerja dengan otak tidak dengan otot, dan hal ini dibuktikan dengan banyaknya tokoh Minangkabau menjadi tokoh nasional. Namun saat ini sudah berkurang," kata JK dalam pidato HUT ke-77 Sumbar, di Padang, Sabtu.
Menurut dia, Bung Karno pernah berucap bepikirlah seperti orang Minang, berbicara seperti orang Batak dan bekerja seperti orang Jawa. Ini menandakan sumber daya manusia orang Sumatera Barat yang bagus mampu melahirkan tokoh seperti Hatta, Sjahrir, Yamin, M Natsir, dan lainnya.
"Sebagian besar mereka adalah tokoh yang menjadi pelopor kemajuan bangsa ini," kata dia pula.
Ia mencontohkan pada tahun 1921 sudah ada tokoh Minang yang menjadi doktor yakni M Djamil, sementara di Sulawesi Tenggara orang baru menjadi sarjana pada 1949, bahkan sarjana pertama di Betawi ada pada 1956.
Menurut dia, ada perbedaan waktu antara Minang dengan Bugis, Sulawesi Selatan yakni sekitar 30 tahun soal pendidikan. Ini menunjukkan kemajuan pendidikan di Minang dibanding daerah lain.
"Bahkan, guru-guru dari Minang ini dulu dikirim ke seluruh daerah untuk meningkatkan pendidikan bangsa, dan salah satunya mertua saya yang dikirim sebagai kepala sekolah Muhammadiyah ke Makassar," kata JK lagi.
Pada zaman dulu, pemuda Minang ini seusai makan di rumah langsung pergi ke surau, di sana mereka belajar tentang agama, silat dan lainnya, sehingga hubungan kekerabatan mereka di surau itu kuat.
Baca juga: Orangtua Harus Paham Batas Kemampuan Anak Naik Gunung
Selain itu, sistem matriakat di Minangkabau membuat lelaki itu harus merantau ke daerah lain dan mereka harus bertahan hidup di sana.
"Ini yang membuat mereka bertahan hidup dengan berdagang dan menjadi semakin kuat, sehingga memunculkan dunia usaha yang baik," kata dia pula.
Pada saat ini pemuda Minang tak ada lagi yang berkumpul di surau, mereka sibuk di rumah dan menonton televisi dan lainnya. Ada yang mengubah pola hidup pemuda Minangkabau dan ini menjadi pemikiran bersama bagaimana ke depan agar ada upaya untuk menjadikan mereka lebih baik lagi.
Selain itu, dulu di Jakarta tahun 1960 dari 10 masjid yang menggelar Shalat Jumat, delapan dari 10 masjid yang ada khatib Jumat adalah orang Minang, bahkan yang mengislamkan orang Bugis adalah orang Minang.
Bahkan dulu orang belajar agama ke Thawalib Padang Panjang, namun saat ini orang ke Padang Panjang untuk makan sate. Pemuda Minang malah belajar agama ke Gontor dan Pulau Jawa. Selain itu, penceramah Minang juga tak tampak lagi, malah orang Bugis yang banyak seperti Das'ad Latief, Maulana, Quraish Shihab, bahkan Imam Besar Masjid Istiqlal saat ini orang Bugis.
"Pak Gubernur perlu suatu upaya memajukan kembali tingkatkan pengetahuan keagamaan dan mampu kembalikan marwah orang Minang dalam urusan agama Islam. Ada suatu degradasi dari sisi pendidikan keagamaan yang perlu diperbaiki di sini, ini tentu jadi perhatian," kata JK pula.
Dia berharap orang Minangkabau tidak fokus melihat ke belakang, namun harus melihat ke depan untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk anak cucu mereka.
"Kalau terus melihat ke belakang, nanti akan tertabrak, Fokus ke depan untuk mempersiapkan segala sesuatunya," katanya pula.(Ant/OL-4)
Pengukuhan 37 Pangulu ini diharapkan memperkuat peran Niniak Mamak sebagai pemimpin adat dan penjaga nilai-nilai budaya Minangkabau.
Harga kelapa dan santan memang sedang meroket beberapa pekan belakangan. Satu butir kelapa dijual Rp7 ribu. Sementara, santan yang sudah jadi dijual Rp18 ribu sekilonya.
IKATAN Keluarga Minangkabau (IKM) mengelar turnamen Golf Open memperebutkan piala bergilir Menteri Kebudayaan di Permata Sentul Golf Club, Bogor, Jawa Barat
Tidak hanya pembeli dari Padang Panjang saja, banyak juga masyarakat yang berasal dari daerah sekitar turut meramaikan dengan membeli daging di Pusat Pasar.
Baringin Sakato Fest 1 menjadi bentuk nyata dari pelestarian budaya lokal yang dikemas dalam kegiatan seni yang menghibur.
LEMBAGA Surau Intellectual for Conservation (SURI) memamerkan batik dengan tema Batik Sunyi Motif Iluminasi Manuskrip Minangkabau.
Dampak pengembangan IQ, EQ, dan SQ secara simultan pada aspek personal terhadap peserta pelatihan dapat peningkatan kesadaran diri (Self-Awareness).
di Indonesia, satu dari 1.400 kelahiran bayi tidak di-skrinning tiroid sejak lahir dan rata-rata IQ-nya di bawah 70-80.
Daycare bisa menjadi salah satu langkah yang bagus jika orangtua ingin anak-anak mereka mengenal dunia luar sejak usia dini. Tetapi, orangtua perlu teliti dan hati-hati mengecek
BUYA Ahmad Syafi'i Ma'arif memang telah berpulang meninggalkan kita dua tahun lalu (27 Mei 2022). Yang pergi hanya jasad, tetapi tidak dengan warisan-warisannya.
Pengalaman hidupnya ditiru dan menjadi teladan oleh yang muda-muda terutama yang ingin menjadi pemimpin di masa depan.
Orasi Kebudayaan ini mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi oleh kalangan intelektual, akademisi dan masyarakat secara keseluruhan di era modern dan perkembangan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved