Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pemerintah Makin Antikritik, Cak Imin: Kembalikan Jokowi yang Dulu

Faustinus Nua
06/2/2024 09:07
Pemerintah Makin Antikritik, Cak Imin: Kembalikan Jokowi yang Dulu
Muhaimin Iskandar.(AFP/YASUYOSHI CHIBA)

SAAT ini muncul banyak kritikan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik terkait program kerjanya maupun keberpihakan dalam menghadapi Pilpres 2024. Kritik tersebut datang dari berbagai elemen masyarakat dan yang terbaru adalah sikap dari kampus-kampus dan para guru besar.

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pun menilai kritikan terhadap pemerintah merupakan bentuk kepedulian masyarakat, khususnya para akademisi. Untuk itu harus diterima sebagai masukan, bukan malah bersikap antikritik.

Menurut Cak Imin, Jokowi sendiri sebenarnya bisa menangkap atau menerima kritikan. Akan tetapi justru pera pembantu dari lingkaran istana yang seringkali membuat pernyataan kontroversial untuk meng-counter kritikan masyarakat.

Baca juga : Mundurnya Mahfud dan Momentum Delegitimasi Jokowi

"Jadi kan ini kritik yang membangun bukan persaingan politik sehingga yang di lingkarannya itu kembalikan Jokowi seperti aslinya," ujar Cak Imin di Yogyakarta, Selasa (6/2).

Cak Imin mengatakan bahwa kritik terhadap pemerintah merupakan peringatan keras. Apalagi kritikan itu datang dari para akademisi.

"Ya saya kira Pak Presiden akan menangkap semua peringatan itu sebagai masukan. Tapi seluruh lingkaran beliau hendaknya juga jangan mengumbar pernyataan-pernyataan yang kontroversial," imbuhnya.

Baca juga : Warga NU dan Muhammadiyah Yogyakarta Solid Menangkan Amin

Cak Imin mengatakan bahwa dia sebenarnya merasa kaget lantaran begitu banyak kampus yang mengkritik Jokowi. Para guru besar dari kampus-kampus ternama yang selama ini bermain aman akhirnya ikut menyuarakan kekhawatiran terhadap keberlangsungan demokrasi Indonesia.

Dia menambahkan bahwa kritikan dari kampus-kampus juga menjadi koreksi bagi partai politik. Lantas sebagai pimpinan partai politik, Cak Imin merasa perlu ada perbaikan.

"Menurut saya ini menjadi peringatan keras bagi kita semua, Presiden, kita semua partai-partai, peringatan kalau kita tidak bisa perjuangkan bisa jadi bumerang buat bangsa kita. Artinya para intelektual, para guru besar ini biasanya kalau mau keluar itu pasti sudah dengan pertimbangan yang sangat matang. Bahkan siapa sih yang gak takut karir, siapa sih yang gak takut dengan ancaman," kata dia. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya