Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

SURI Pamerkan Batik Sunyi Motif Iluminasi Manuskrip Minangkabau Karya Teman Tuli

Yose Hendra
30/8/2024 20:29
SURI Pamerkan Batik Sunyi Motif Iluminasi Manuskrip Minangkabau Karya Teman Tuli
Pengunjung melihat pameran batik, Jumat (30/8/2024).(MI/Yose Hendra)

LEMBAGA Surau Intellectual for Conservation (SURI) memamerkan batik dengan tema Batik Sunyi Motif Iluminasi Manuskrip Minangkabau.

Pameran digelar di Minangkabau Corner, Lantai III Gedung Perpustakaan Universitas Andalas.

Pameran berlangsung dari 29 Agustus hingga 29 September 2024 ini mengangkat keunikan motif klasik dari naskah kuno Minangkabau yang dituangkan dalam batik karya teman-teman Penyandang Disabilitas Tuna Rungu (Teman Tuli).

Baca juga : Rumah Makan Padang akan Hadir di Madinah

Kepala UPT Perpustakaan Universitas Andalas, Yori Yuliandra, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menekankan bahwa perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan pengetahuan, tetapi juga sebagai pusat pengetahuan (central knowledge) yang mempertemukan seni, budaya, dan sejarah dalam satu ruang edukatif.

Pengguntingan pita pameran dilakukan oleh Kepala Pustaka Unand didampingi oleh Ketua Lembaga SURI, Kabid Warisan Budaya, dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Sumatra Barat dan Koordinator Minangkabau Corner.

Pameran ini menampilkan berbagai batik karya Teman Tuli dengan motif iluminasi dari naskah kuno Minangkabau, foto-foto dokumentasi pelatihan membatik yang dilaksanakan SURI, serta peralatan-peralatan membatik.

Baca juga : Kuningan Luncurkan Batik Kamuning sebagai Kekayaan Tradisional

Salah satu aspek penting dalam pameran ini adalah keterlibatan komunitas Teman Tuli yang berpartisipasi dalam proses pembuatan batik. Keterlibatan mereka merupakan bagian dari program inklusi sosial yang digagas oleh SURI, yang bertujuan memberdayakan individu dengan disabilitas pendengaran melalui seni membatik.

Pameran Batik Sunyi ini terbuka untuk umum setiap Senin-Jumat mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Pameran ini juga menawarkan sejumlah kegiatan interaktif bagi pengunjung, termasuk demonstrasi teknik membatik yang akan dipandu oleh para perajin berpengalaman. Selain itu, pameran ini juga mengadakan lomba vlog bagi pengunjung.

Pengunjung juga dapat mengikuti workshop membatik, sehingga peserta bisa mencoba langsung membuat batik dengan motif iluminasi di bawah bimbingan instruktur profesional. Karya yang dihasilkan dalam workshop ini dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Baca juga : Perjalanan Batik 50 Meter: dari Solo ke Jakarta, Menuju Puncak di Yogyakarta

Ketua Lembaga SURI Surya Selfika menyampaikan, pameran ini merupakan rangkaian dari kegiatan Danaindonesiana 2023 Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI yang diperoleh SURI. Pameran ini kegiatan terakhir, yang sebelumya sudah dilaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas lembaga, pelatihan membatik untuk Teman Tuli gelombang 1 dan 2.

"Kegiatan ini adalah penutup dari serangkaian program yang telah kami laksanakan, mulai dari peningkatan kapasitas lembaga hingga pelatihan membatik bagi Teman Tuli dalam dua gelombang. Kami berharap pameran ini dapat memperlihatkan hasil kolaborasi antara seni, budaya, dan inklusi sosial yang telah kami jalankan," ujar Surya, Jumat (30/8).

Salah seorang pengunjung, Azizah, menyatakan kekagumannya terhadap pameran ini.

"Pameran ini benar-benar memberikan pengalaman yang unik. Saya bisa melihat langsung proses membatik dan bahkan mencoba membuatnya sendiri. Hasilnya luar biasa, motif-motif iluminasi Minangkabau ini sangat kaya dan artistik," ungkapnya.

Pameran ini menjadi salah satu upaya penting dalam melestarikan warisan budaya Minangkabau melalui seni batik, sekaligus membuka ruang bagi komunitas teman tuli untuk berkarya dan berkontribusi dalam dunia seni rupa. (YH/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya