Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Orangtua diimbau untuk mengajari anak etika bersin dan batuk sejak dini untuk mencegah penularan penyakit infeksi saluran napas akut (ISPA) yang rentan di tengah pancaroba, kata spesialis anak dr Noor Anggrainy Retnowati, Sp.A.
Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia itu menjelaskan penyakit infeksi saluran napas karena lingkungan lembap akibat perubahan suhu membuat virus dan kuman yang ditularkan lewat percikan liur (droplet) di udara jadi mudah berkembang.
"Untuk mencegah penyakit infeksi saluran napas melalui droplet atau percikan dahak, ajarkan anak secara dini etika bersin dan batuk," kata dokter yang akrab disapa Anggra itu, Selasa (27/9).
Ketika batuk atau bersin, sebisa mungkin tutup hidung dan mulut menggunakan tisu, kemudian buang ke tempat sampah. Bila tidak ada tisu, gunakan sapu tangan atau lengan baju bagian dalam dan bukan dengan telapak tangan, lalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer agar kembali bersih. Saat batuk dan bersin, gunakanlah masker agar tidak menular ke orang lain.
Anggra menjelaskan perubahan iklim yang ekstrem tak cuma membuat virus atau kuman mudah berkembang, tetapi juga meningkatkan penyakit yang ditularkan lewat binatang seperti nyamuk, contohnya adalah demam berdarah dengue.
Genangan air yang muncul akibat hujan deras bisa meningkatkan risiko penyakit ini, oleh karena itu dia mengajak orang-orang untuk melakukan 3M, yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas. Ini merupakan upaya untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
Penyakit lainnya yang dapat terjadi di tengah perubahan iklim adalah penyakit saluran cerna seperti diare yang disebabkan kurangnya air bersih.
Untuk mengantisipasinya, orangtua diajak untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan demi imunitas anak, kemudian rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan.
Penting juga untuk mencuci tangan hingga bersih sesudah buang air kecil dan buang air besar, serta mengonsumsi makanan matang yang higienis dan menggunakan jamban sehat.
Dia mengingatkan orang tua untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker yang sesuai, menjaga jarak di tempat umum, menghindari berkumpul di tempat umum serta memberikan imunisasi secara rutin untuk anak.
"Imunisasi berfungsi untuk mencegah terjadinya kondisi kritis apabila terjadi infeksi, mari kita cegah penyakit tersebut ke anak-anak kita," ujar Anggra. (Ant/OL-12)
BARU-BARU ini, publik disuguhi kabar tidak sedap.
Direktur RSUDAM, Imam Ghozali, memastikan seluruh civitas hospitalia akan menandatangani pakta integritas sebagai komitmen bersama menciptakan pelayanan bersih dan bebas pungli.
Prasetyo menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memberi perhatian terhadap kesejahteraan dokter.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Kehadiran Ayu sebagai pembicara di KBAS 2025 menjadi bukti bahwa kualitas dan kompetensi dokter estetika Indonesia mampu bersaing serta diakui secara global.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved