Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kenali Gejala Pembesaran Prostat

Clara Astuti Jaya
26/9/2022 14:12
Kenali Gejala Pembesaran Prostat
Ilustrasi(promkes.kemkes.go.id)

PEMBESARAN prostat merupakan kondisi ketika kelenjar prostat membesar. Akibatnya, aliran urine menjadi tidak lancar dan buang air kecil terasa tidak tuntas. Pembesaran prostat umumnya terjadi secara alamiah dan biasanya dialami oleh pria berusia di atas 50 tahun.

Dokter Spesialis Urologi rumah sakit umum Depok, dr. Dyah Ratih dalam live Instagram menjelaskan beberapa faktor dan gejala pembesaran prostat.

“Prostat merupakan suatu organ atau kelenjar yang ada pada pria dan letaknya di bawah kandung kencing. Pembesaran prostat bisa disebabkan oleh faktor usia, hormon, penyakit metabolik lain, dan juga obesitas. Gejala pembesaran prostat umumnya menekan kandung kencing dan menekan saluran kencing sehingga menyebabkan urine tidak bisa keluar. Gejala lain seperti iritasi, obstruksi, posmiksi, sampai pada gejala paling berat yaitu retensi urin yang disebabkan oleh pembesaran prostat”, jelasnya.

Baca: Cara Kreatif Menguatkan Eksistensi Bahasa Daerah

Lebih lanjut, Dyah menjelaskan apabila sudah mengalami gelaja-gejala pembesaran prostat untuk diperiksakan ke dokter agar bisa mendapatkan penangan lebih lanjut. Pembesaran prostat ada yang menyebabkan gejala ada yang tidak. Apabila menyebabkan gejala, ada yang gejalanya ringan dan ada yang gejalanya berat. Apabila gejalanya masih ringan, maka akan diberikan obat-obatan, melakukan evaluasi setiap bulan dan USG setelah 6 bulan. 

Jika gejalanya sudah berat, seperti terjadinya komplikasi, infeksi, ada batu, dan penurunan fungsi ginjal makaakan diambil tindakan operasi. Semuanya tergantung kepada kondisi pasien.

Dyah menjelaskan, faktor keturunan tidak berpengaruh pada pembesaran prostat. "Faktor keturunan lebih berdampak pada keganasan pada prostat atau kanker prostat. Pembesaran prostat kerap kali terjadi karena faktor usia," ujarnya. 

Penyembuhan setelah operasi prostat, jelas Dyah, berlangsung selama 2-3 hari apabila tidak ada penyulit. Kalau misalnya ada penyulit, berarti bisa berlangsung lama. Semua itu tergantung kepada pasien masing-masing. Apabila urinenya sudah bersih, sudah tidak pakai keteter berarti sudah aman. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya