Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
EPIDEMIOLOG dari Universitas Indonesia Pandu Riono optimistis bahwa status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan dicabut bulan depan. Pasalnya, saat ini ia menilai bahwa kondisi pandemi di Indonesia sudah semakin membaik dan terkendali.
"Saya kira, tunggu saja bulan ini atau awal bulan depan, saya optimstis pembatasan kegiatan akan dicabut sesuai dnegan usulan ahli. Tapi memang pandemi itu kan mulai dari adanya virus, tapi respon dan kapan untuk mengakhiri itu keputusan politis. Ada pertimbangan yang harus kita pahami," kata Pandu dalam Media Briefing Kementerian Kesehatan, Jumat (23/9).
Saat ini sendiri, Pandu menyebut bahwa Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tengah menghadiri United Nation (UN) Meeting di New York. Setelah mereka kembali ke Indonesia, Pandu meyakini bahwa pemerintah akan langsung membahas rencana tahapan peniadaan PPKM dalam rapat terbatas.
Ia melanjutkan, kondisi pandemi covid-19 di Indonesia sudah terkendali dapat dilihat dari beberapa aspek. Diantaranya positivity rate yang menurun menjadi 6,31%. Selanjutnya kapasitas tempat tidur rumah sakit yang belakangan ini tidak pernah di atas 5%, hingga jumlah kematian yang terus menurun.
Selain itu, saat ini hampir semua masyarkat Indonesia sudah memiliki kadar antibodi yang tinggi. Berdasarkan serosurvei yang dilakukan oleh Kemenkes, kadar antibodi masyarakat meningkat dari yang tadinya 444 pada Desember 2021 menjadi 2.097 pada Juli 2022.
Baca juga: Muhammadiyah Kritik Nadiem Karena Bentuk Tim Bayangan Berisi 400 Orang
"Saat ini pemerintah dan ahli juga tengah menyusun roadmap untuk hidup berdamppongan dengan pandemi. Kita (ahli) mengusulkan agar tahapannya jelas. Kalau nanti susunanya sudah dibahas, bisa langsung dikomunikasikan ke publik," imbuh dia.
Pada kesempatan itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa WHO sudah mengumumkan tanda-tanda akan berakhirnya pandemi pada 14 September 2022 lalu. Namun demikian, bukan berarti pandemi bisa menghilang dengan sendirinya. Ada sejumlah hal yang harus dilakukan.
Diantaranya yakni tetap mempertahankan vaksinasi, tetap melakukan testing dan sequencing, tetap mempertahankan sistem kesehehatan, tetap mempertahankan upaya pencegahan dan pengendalian dan tetap harus memberikan informasi mengenai pandemi kepada publik.
"Tentu optimisme itu harus kita jemput denga enam strategi yang dipaparkan WHO. Semua negara harus melakukan ini agar seluruh dunia mengalami penurunan dan pelandaian kasus covid-19," pungkas dia. (OL-4)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
Cuaca yang lebih hangat dan basah (kelembaban tinggi) serta perubahan iklim diduga berkontribusi terhadap penyebaran dan perluasan demam berdarah.
MASALAH utama menghadapi covid-19 kali ini yakni meningkatkan kesadaran masyarakat untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan membiasakan protokol kesehatan (prokes) kembali.
Indonesia kini sudah memasuki fase endemi sehingga banyak hal aturan mengenai pandemi covid-19 akan berubah atau menyesuaikan dengan aturan selanjutnya.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut, Indonesia sudah memasuki endemi pada 21 Juni 2023. Terjadi penurunan kasus hingga 89% dalam sebulan.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Satgas Penanganan Covid-19 mengeluarkan penyesuaian kebijakan perjalanan dalam dan luar negeri, kegiatan skala besar, dan protokol kesehatan.
KASUS covid-19 di Indonesia bertambah 1.343 pada Selasa, 18 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.759.153 orang.
SEBANYAK 135 kasus dari 380 kasus covid-19 nasional ditemukan di Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023. Angka itu setara dengan 35,5% atau sepertiga dari total kasus harian.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved